Pembiayaan aset adalah sarana untuk memperoleh jalur kredit dengan menggunakan satu atau lebih aset sebagai jaminan untuk perpanjangan kredit. Karena aset harus bebas dan bersih dari segala hutang, serta dapat dilikuidasi dengan cepat, aset tersebut tidak boleh dijual atau dialihkan selama batas kredit berlaku. Berikut adalah beberapa informasi tentang pembiayaan aset, dan bagaimana perusahaan dapat memilih untuk menggunakan metode pembiayaan ini.
Sementara hampir semua jenis aset berwujud dapat digunakan dalam menyusun jalur kredit pembiayaan aset, ada beberapa jenis aset yang cenderung digunakan secara luas. Saldo Piutang Usaha sering dianggap sebagai aset yang bagus untuk digunakan sebagai kepentingan keamanan. Memperoleh pinjaman terhadap persediaan, seperti barang jadi yang ada di tangan, juga bisa menjadi pilihan yang layak, karena jenis aset ini mudah dijual. Contoh lain adalah dengan menggunakan sepotong properti atau peralatan yang telah mempertahankan nilai yang kira-kira jumlah kasus kerja yang diminta dalam strategi pembiayaan aset.
Ada beberapa alasan bagus untuk melihat ke dalam pembiayaan aset. Perusahaan yang ingin berekspansi dengan membeli peralatan atau properti mungkin ingin menggunakan pembiayaan aset untuk memperoleh jumlah total dengan cepat, tanpa harus membenamkan diri ke dalam modal operasional. Dalam hal pemutusan hubungan dengan eksekutif senior menjadi perlu, pembiayaan aset dapat dengan cepat memasok uang tunai untuk mendanai paket keluar tanpa mengganggu arus kas perusahaan. Dalam beberapa kasus, jenis pinjaman pembiayaan aset mungkin memiliki tingkat bunga yang lebih kecil daripada pinjaman bisnis yang ada. Dalam keadaan seperti itu, melunasi pinjaman dengan tingkat bunga yang lebih tinggi dan menggunakan pembiayaan aset tentu demi kepentingan terbaik perusahaan.
Salah satu keuntungan dari pembiayaan aset adalah bahwa transaksi membutuhkan waktu yang sangat sedikit untuk diselesaikan. Pada dasarnya, pemberi pinjaman hanya perlu mengkualifikasikan nilai aset atau aset yang akan digunakan untuk keamanan dan kemudian memverifikasi bahwa aset tersebut adalah milik peminjam. Setelah dua poin ini ditujukan untuk kepuasan pemberi pinjaman, pembiayaan dapat segera diperpanjang. Selain itu, pembiayaan aset cenderung terjadi tanpa struktur sebanyak pinjaman bisnis tradisional. Ini bisa sangat membantu, karena pemberi pinjaman dan peminjam memiliki kemampuan untuk menyesuaikan pembiayaan aset untuk keuntungan kedua belah pihak.
Sebagai insentif ketiga, perusahaan dapat menciptakan jalur kredit dengan menggunakan sumber daya yang siap untuk segera dijual, yang tentunya berarti bahwa pembayaran kembali pembiayaan dapat dilakukan sesuai dengan ketentuan perjanjian. Dalam hal menangani situasi atau peluang yang tidak terduga, pembiayaan aset dapat menjadi solusi yang sangat baik.