Apa itu Pemberhentian Keras?

Penghentian keras adalah strategi investasi yang melibatkan penetapan tingkat harga yang memicu penjualan sekuritas jika tingkat itu tercapai. Kadang-kadang disebut sebagai pendekatan yang baik sampai dibatalkan, investor terkadang menetapkan jenis limit order ini sebagai sarana untuk memastikan bahwa sekuritas dijual sebelum harga bisa turun di bawah apa yang telah ditentukan investor sebagai tingkat yang dapat diterima. Tergantung pada sifat keamanannya, hard stop mungkin menjadi dasar untuk mengeluarkan perintah stop-limit yang dapat dieksekusi oleh broker secara otomatis, tanpa perlu berkonsultasi dengan investor terlebih dahulu.

Salah satu manfaat dari penetapan hard stop adalah mencegah investor kehilangan uang atas investasinya. Misalnya, jika lot bulat dari saham tertentu dibeli seharga $100 dolar AS (USD) per saham, kemudian nilainya meningkat menjadi $125 USD per saham, investor dapat memilih untuk menetapkan hard stop sebesar $110 USD per saham. Melakukannya membantu memastikan bahwa semacam pengembalian terwujud, bahkan jika tren dengan saham berbalik di beberapa titik. Strategi ini berarti bahwa pada saat limit order dijalankan, investor tidak hanya memulihkan investasi awal, tetapi juga memperoleh keuntungan $10 USD per saham.

Jenis order yang dapat dibuat menggunakan hard stop ini akan sedikit berbeda. Dengan beberapa investasi, broker dan dealer tidak akan menerima stop-limit order, tetapi akan menerima limit order atau stop order. Meskipun semua pesanan ini serupa, ada sedikit perbedaan. Limit order menetapkan kisaran harga yang harus dipenuhi sebelum investor akan menjual, sedangkan stop order mengharuskan harga ditetapkan pada jumlah tertentu. Misalnya, limit order akan memungkinkan broker untuk menjual saham begitu harga turun ke kisaran yang ditentukan, tanpa menunggu harga minimum yang dapat diterima tercapai. Dengan stop order, keamanan akan dijual hanya ketika harga mencapai tingkat tertentu yang diidentifikasi oleh investor sebagai hard stop.

Penting untuk dicatat bahwa pesanan yang menyertakan penghentian paksa tetap berlaku sampai dieksekusi atau investor memilih untuk membatalkan pesanan. Jika nilai keamanan yang diberikan tidak pernah turun ke level hard stop, maka order tetap aktif, tetapi tidak pernah benar-benar ditempatkan oleh broker yang memegang order. Pendekatan ini sangat memudahkan investor untuk menetapkan batasan dan mencurahkan perhatian pada proyek lain, daripada harus memantau pergerakan sekuritas secara berkelanjutan.