Perkembangan manusia mengacu pada keseluruhan pertumbuhan dan perubahan yang terjadi selama rentang hidup seseorang, dari pembuahan sampai kematian. Psikolog perkembangan mempelajari perubahan fisik, mental atau kognitif, dan sosial yang terjadi, serta mengapa atau mengapa tidak dan bagaimana perubahan ini terjadi. Studi tentang perkembangan manusia dan teori perkembangan menyediakan cara bagi psikolog untuk memeriksa norma dan penyimpangan sosial dan budaya melalui setiap tahap perkembangan.
Tahapan perkembangan dipecah menjadi beberapa kategori berdasarkan usia dan tingkat perkembangan. Tahapan umur perkembangan manusia adalah perkembangan prenatal dan kelahiran, bayi dan balita, tahun bermain, tahun sekolah, remaja, dewasa awal, dewasa tengah dan dewasa akhir. Melalui setiap tahap perkembangan, manusia mengalami perubahan fisik, kognitif dan sosial. Banyak orang melewati setiap tahap dalam jangka waktu yang dianggap normal, meskipun beberapa orang mengalami lebih banyak kesulitan untuk pindah ke tahap berikutnya atau terjebak pada tingkat perkembangan tertentu di satu atau lebih area.
Psikopatologi perkembangan mengkaji perkembangan manusia normal, berdasarkan norma dan teori budaya, dalam kaitannya dengan gangguan perkembangan dan psikologis. Gangguan terjadi ketika ada penyimpangan yang signifikan dari teori perkembangan umum atau tahap perkembangan. Di antara teori-teori perkembangan, perkembangan kognitif dominan digunakan oleh para psikolog. Teori kognitif berfokus pada pola berpikir yang mempengaruhi keyakinan, perilaku, dan sikap seseorang pada setiap tingkat perkembangan.
Kebanyakan psikolog perkembangan menggabungkan aspek yang berbeda dari teori psikoanalitik, behaviorisme, teori sosiokultural dan teori epigenetik dalam pendekatan mereka terhadap berbagai tahap perkembangan manusia. Teori perkembangan psikoanalitik menyatakan bahwa pikiran dan dorongan batin yang tidak disadari mempengaruhi semua pemikiran dan perilaku melalui setiap tahap. Behaviorisme, juga dikenal sebagai teori belajar, berfokus pada bagaimana orang belajar dan mengubah perilaku tertentu. Teori sosiokultural menunjukkan bahwa semua hasil perkembangan dari interaksi antara orang dan masyarakat. Dalam teori ini, masyarakat dan budaya memainkan peran besar dalam pembangunan di setiap tahap.
Teori epigenetik berfokus pada genetika seseorang dan bagaimana pengaruh lingkungan mengubah gen seseorang selama perkembangan. Sepanjang waktu, perkembangan manusia telah mencakup beberapa aspek dari setiap teori, menggabungkan dorongan bawah sadar, perilaku, kemampuan kognitif, pengaruh budaya atau lingkungan dan genetika. Terlepas dari teori perkembangan yang dipilih, psikolog perkembangan setuju bahwa kombinasi dari alam, atau genetika, dan pengasuhan, atau pengaruh lingkungan, memainkan peran kunci dalam perkembangan manusia melalui setiap tahap. Semua faktor ini menentukan bagaimana seseorang berkembang secara fisik, mental dan sosial melalui setiap tahap perkembangan.