Pembacaan elektronik adalah semua jenis membaca yang dilakukan dengan menggunakan perangkat digital portabel yang dikenal sebagai pembaca elektronik, atau e-reader. Pada akhir 2011, sejumlah pengecer buku dan produsen elektronik menawarkan perangkat untuk membaca elektronik, dan pengguna dapat memuat perangkat ini dengan bahan bacaan seperti novel, buku teks, surat kabar, dan majalah. Keuntungan membaca elektronik termasuk kemampuan untuk menyimpan sejumlah besar teks pada satu perangkat yang ringan dan untuk mengakses teks baru secara instan. Pada sisi negatifnya, e-reader memerlukan pengisian daya, dapat menimbulkan masalah tampilan, tidak dapat digunakan selama bagian tertentu dari perjalanan udara, dan tidak selalu kompatibel dengan setiap teks elektronik.
Berbagai perangkat membaca elektronik ada, masing-masing memiliki fitur dan tampilan yang berbeda. Namun, secara umum, e-reader cukup ringan untuk dipegang dalam jangka waktu yang lama, dan cukup kecil sehingga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam dompet atau tas kerja. Perangkat ini dirancang untuk menawarkan pengalaman yang serupa dengan membaca teks kertas sambil memberikan berbagai macam fitur yang tidak dapat disediakan oleh buku tradisional, seperti kemampuan Internet dan status bebas kertas.
Panel depan sebagian besar pembaca diambil terutama oleh layar yang menampilkan teks yang telah dimuat ke pembaca. Selama sesi membaca elektronik, pengguna melihat versi digital dari teks yang dipilihnya di layar tampilan pembacanya satu halaman pada satu waktu, dan membalik halaman dengan menekan tombol atau dalam beberapa kasus dengan mengetuk layar pembacanya. Sebagian besar pembaca “mem-bookmark” kemajuan pengguna sehingga di sesi berikutnya ia dapat segera mulai membaca dari titik akhir sebelumnya.
Ada beberapa keuntungan membaca elektronik dibandingkan dengan membaca teks kertas. Pertama-tama, sebagian besar e-reader dapat menyimpan ratusan atau bahkan ribuan buku, majalah, surat kabar, dan teks lainnya, sehingga membuatnya jauh lebih ramah-ruang daripada teks kertas. Ukuran yang ringkas dari sebagian besar pembaca juga berarti bahwa pembacaan elektronik dapat lebih mudah dilakukan daripada membaca tradisional. Selanjutnya, teks elektronik biasanya diakses melalui Internet, yang berarti bahwa pengguna e-reader dapat memperoleh teks baru dalam hitungan menit. Jika e-reader pengguna memiliki kemampuan Internet, ia bahkan dapat mengunduh teks langsung ke perangkatnya dari lokasi fisik mana pun dengan jaringan yang tersedia.
Penting untuk dicatat bahwa membaca elektronik juga memiliki kelemahan tertentu. Pertama-tama, e-reader umumnya dilengkapi dengan layar monokromatik yang tidak memiliki lampu latar atau layar LCD bergaya komputer. Jenis layar pertama ini memerlukan pencahayaan eksternal dalam kondisi gelap, sedangkan jenis kedua sulit dilihat dalam kondisi sangat terang, dan dapat menyebabkan kelelahan mata dengan penggunaan jangka panjang. Selanjutnya, e-reader ditenagai oleh baterai yang harus diisi sebentar-sebentar, dan umumnya tidak dapat digunakan selama bagian lepas landas dan mendarat dari perjalanan udara. Akhirnya, penerbit belum menetapkan format standar untuk teks elektronik, dan akibatnya sebagian besar teks elektronik hanya kompatibel dengan pembaca elektronik tertentu.