Pemasaran nirlaba adalah strategi yang digunakan oleh banyak organisasi nirlaba untuk memenuhi kebutuhan konstituen mereka. Organisasi nirlaba biasanya mencoba menerapkan program untuk menjalankan misi mereka dan memastikan stabilitas keuangan jangka panjang mereka sendiri. Rencana pemasaran nirlaba umumnya merupakan bagian dari rencana strategis keseluruhan organisasi. Ini biasanya memerlukan analisis faktor, seperti target pasar, program, dan pesaing organisasi. Untuk mempertahankan dirinya, organisasi nirlaba mungkin harus membuat penggalangan dana sebagai prioritas tinggi. Memiliki rencana pemasaran yang efektif seringkali dapat menghasilkan kampanye penggalangan dana yang lebih sukses.
Secara umum, pemasaran adalah praktik mengembangkan rencana untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien perusahaan. Pengembangan rencana pemasaran biasanya terjadi setelah perusahaan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan menganalisis kemampuannya untuk memenuhinya. Banyak ahli memandang pemasaran nirlaba sebagai penting untuk organisasi nirlaba, terutama karena persaingan di antara banyak organisasi untuk sumber daya yang langka. Konsultan pemasaran yang bekerja dengan organisasi nirlaba sering menerapkan beberapa konsep pemasaran yang sama seperti yang digunakan dengan bisnis nirlaba. Beberapa contoh dari konsep ini termasuk analisis pasar, membuat pernyataan misi, mengembangkan materi hubungan masyarakat, dan membentuk kemitraan strategis.
Elemen umum pemasaran strategis untuk organisasi nirlaba adalah analisis pasar sasaran, atau konstituen mereka. Contoh konstituen dapat mencakup klien dan penerima manfaat lainnya dari layanan organisasi. Donor, relawan, anggota staf, dan masyarakat luas seringkali dapat dianggap sebagai konstituen juga. Mengidentifikasi konstituen dan menganalisis kebutuhan mereka kemudian dapat membantu organisasi mengartikulasikan bagaimana programnya dapat secara efektif memenuhi kebutuhan tersebut dan mengapa ia layak menerima sumbangan amal.
Pernyataan misi organisasi yang jelas dapat dianggap sebagai komponen lain dari rencana pemasaran nirlaba yang sukses. Organisasi nirlaba sering menggunakan pernyataan misi tertulis untuk menentukan tujuan mereka dan menguraikan langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut. Selain itu, sebuah organisasi dapat menggunakan pernyataan misinya untuk mengomunikasikan kepada konstituennya bagaimana membedakan dirinya dari organisasi lain di bidang yang sama.
Banyak pakar pemasaran nirlaba merasa bahwa branding juga penting. Pencitraan merek biasanya mengacu pada memiliki logo atau nama yang dapat dikenali, meningkatkan visibilitas organisasi di komunitas. Setelah sebuah organisasi nirlaba telah menetapkan mereknya, maka organisasi tersebut mungkin akan memproduksi materi hubungan masyarakat seperti brosur dan buletin. Pemasaran nirlaba dapat melibatkan pembuatan kehadiran online juga. Contohnya adalah merancang situs web dan berpartisipasi dalam pemasaran media sosial.
Akhirnya, banyak organisasi nirlaba sering mencari kemitraan strategis, atau aliansi. Beberapa contoh mitra dapat mencakup organisasi nirlaba lain, perusahaan nirlaba, dan organisasi lain yang pekerjaannya terkait dengan misi nirlaba. Hubungan positif dengan pers sering dipandang sebagai bagian dari rencana pemasaran nirlaba yang sukses juga. Misalnya, memiliki anggota staf yang dianggap ahli oleh media dapat membantu memberikan liputan pers reguler tentang organisasi tersebut.