Apa itu Pemantauan Kondisi?

Pemantauan kondisi adalah pengamatan dan inspeksi peralatan dan mesin yang sedang berlangsung. Proses ini merupakan bagian dari perawatan preventif atau prediktif, dan digunakan untuk mengidentifikasi masalah pada mesin sebelum dapat rusak. Sementara pemantauan kondisi itu sendiri tidak melibatkan perbaikan yang sebenarnya, itu membantu untuk mengingatkan perusahaan tentang perlunya menjadwalkan perbaikan atau pekerjaan pemeliharaan. Proses ini dapat diterapkan pada hampir semua jenis peralatan, mulai dari boiler dan penukar panas hingga peralatan berputar dan mesin lain yang ditemukan di lingkungan industri.

Inspeksi visual adalah jenis pemantauan kondisi yang paling hemat biaya dan banyak digunakan. Jenis pemantauan ini sering dilakukan oleh operator peralatan itu sendiri, yang biasanya paling akrab dengan mesin ini. Selama inspeksi visual, operator mencari tanda-tanda potensi masalah, termasuk hal-hal seperti kebocoran, retak, karat, atau korosi. Inspektur juga dapat memeriksa baut atau bantalan yang kendor, serta ketidaksejajaran atau masalah lain yang dapat menyebabkan kegagalan peralatan. Pemantauan kondisi visual juga dapat mencakup pemeriksaan filter atau sekadar memeriksa mesin dari kotoran yang dapat menyumbat mekanisme bagian dalam.

Selain inspeksi visual, perusahaan juga dapat memanfaatkan bentuk pemantauan kondisi yang lebih canggih. Salah satu contohnya adalah termografi, di mana inspektur menggunakan pemindai inframerah khusus untuk menemukan masalah internal di dalam peralatan. Jenis pemantauan ini mungkin juga melibatkan hal-hal seperti analisis oli, yang dapat memperingatkan operator tentang masalah seperti keausan atau kontaminasi. Sistem paling canggih mengandalkan sensor khusus untuk memberikan umpan balik yang konstan tentang peralatan. Sensor ini mengirimkan informasi ke komputer, di mana personel pemeliharaan dapat menganalisis kondisi saat ini dan mengawasi anomali atau kegagalan.

Proses pemantauan kondisi menawarkan banyak manfaat bagi perusahaan. Pemantauan rutin dan pemeliharaan prediktif dapat mengurangi risiko kegagalan alat berat, yang membantu meminimalkan waktu henti dan memangkas biaya perbaikan dari waktu ke waktu. Peralatan yang diawasi dan dirawat dengan baik juga kecil kemungkinannya untuk berkontribusi pada kecelakaan, yang tidak hanya membantu menjaga biaya asuransi tetap rendah, tetapi juga melindungi pekerja dari cedera. Proses ini sering membantu bisnis membuat anggaran yang lebih akurat dengan memberikan informasi yang akurat tentang kondisi peralatan dan mesin utama saat ini.

Sementara pemantauan kondisi dapat digunakan di hampir semua jenis pengaturan, mungkin paling cocok untuk pabrik dan fasilitas industri. Proses ini juga merupakan teknologi yang kuat di pembangkit listrik, di mana peralatan skala besar seringkali membutuhkan perawatan dan perawatan yang substansial. Bahkan bisnis dan organisasi komersial dapat menggunakan teknik pemantauan kondisi untuk memelihara boiler, tungku, dan peralatan pendingin.