Pemanas salamander adalah pemanas konveksi atau udara paksa dengan output tinggi. Pemanas salamander paling sering digunakan untuk memanaskan udara di area terbuka yang luas seperti teras, lokasi konstruksi, atau bengkel.
Pemanas salamander memiliki sumber panas energi tinggi seperti api gas atau minyak tanah, atau elemen listrik watt tinggi, yang terdapat di dalam tabung terbuka. Kipas angin yang terletak di salah satu ujung tabung memaksa udara dingin melewati sumber panas. Ini memanaskan udara secara instan, memberikan pemanasan konveksi di area luar.
Tahukah Anda? Pemanas salamander juga dikenal sebagai “tungku salamander”, “pemanas torpedo”, atau “tungku torpedo”, tergantung pada desainnya.
Pengembangan Pemanas Salamander
Pemanas salamander modern dikembangkan pada awal 1940-an oleh Scheu Manufacturing Company sebagai pemanas ruangan berkinerja tinggi. Pemanas dirancang agar sangat efektif di area luas yang secara tradisional sulit untuk dipanaskan, seperti gudang, pabrik, dan lokasi konstruksi, selain juga sederhana dan portabel.
Pemanas salamander dinamai salamander, seekor amfibi yang, menurut cerita rakyat abad pertengahan dan Renaisans, konon bisa hidup dalam api.
Pemanas salamander asli tahun 1940-an menampilkan pembakar minyak tanah, dan banyak pemanas salamander terus menggunakan minyak tanah. Pembakar gas dan elemen listrik keluaran tinggi juga telah dimasukkan ke dalam pemanas salamander, menawarkan berbagai sumber daya untuk memenuhi berbagai aplikasi yang berbeda. Bahkan, beberapa varian pemanas salamander dilengkapi dengan komponen periferal yang memungkinkan penggunaan bahan bakar yang mudah terbakar seperti solar. Dalam kasus model bahan bakar cair, tangki bahan bakar umumnya dipasang pada tabung pemanas.
Bagaimana Cara Kerja Pemanas Salamander?
Pertama, pembakar dinyalakan, menyediakan sumber panas internal yang kuat.
Kipas kemudian dihidupkan, yang menarik udara luar yang dingin melalui dan memaksanya turun ke tabung, melewati sumber panas.
Ini secara instan memanaskan udara, yang kemudian dihembuskan keluar dari ujung tabung yang lain, ke area yang membutuhkan pemanasan.
Untuk mengontrol keluaran pemanas, sumber panas atau kecepatan kipas dapat diatur secara manual. Dalam beberapa kasus, output diatur oleh sistem termostat otomatis.
Pilihan Pemanas Salamander
Pemanas Inframerah Dr
:
Konstruksi Salamander 10000-Watt, Fase Tunggal, Pemanas Listrik Paksa Kipas Portabel 240-Volt
Fostoria
:
FES-1524-1A 15KW 240V 1Ph Pemanas Salamander Listrik Portabel
Produk Industri Utama
:
45,000 BTU Minyak Tanah/Pemanas Torpedo Udara Paksa Diesel
Industri Global
:
Salamander Heater Kipas Listrik Portabel Paksa 8′ Kabel 240V 10KW 1PH 41.7A
Pertimbangan Keamanan untuk Menggunakan Pemanas Salamander
Sesederhana dan seefektif pemanas salamander, ada beberapa pertimbangan keamanan yang perlu diingat.
Masalah keamanan yang paling jelas adalah risiko kebakaran ketika pemanas digunakan di dekat bahan yang mudah terbakar.
Ketika pembakar gas digunakan, pemanas salamander dapat menimbulkan bahaya penipisan oksigen di ruang kecil. Untuk alasan ini, mereka harus selalu digunakan di area yang berventilasi baik.
Output tinggi yang instan dari pemanas dapat membuat sejumlah besar kondensasi di area yang dipanaskan.