Pemalsuan tulisan tangan adalah penggandaan tulisan tangan seseorang dengan maksud untuk membuat dokumen untuk penipuan atau penggunaan yang meragukan lainnya. Bentuk yang paling umum melibatkan pemalsuan tanda tangan, tetapi orang juga dapat menyalin tulisan tangan untuk menghasilkan dokumen tulisan tangan yang dimaksudkan untuk ditulis oleh orang lain. Mendeteksi pemalsuan tulisan tangan membutuhkan jasa seorang ahli dengan pengalaman dan pelatihan yang luas dalam mempelajari tulisan tangan.
Menyalin tulisan tangan sangat menantang dan membutuhkan latihan yang substansial. Menelusuri tanda tangan saja dapat meninggalkan tanda keraguan dan tanda-tanda pemalsuan lainnya. Orang yang mencoba menguasai pemalsuan tulisan tangan mendapatkan sampel tulisan tangan korban sebanyak mungkin dan menggunakannya untuk mempraktekkan dokumen huruf seperti target. Beberapa variasi alami dalam tanda tangan ada pada kebanyakan orang, tetapi mengembangkan tanda tangan palsu dalam toleransi margin normal variasi tulisan tangan sulit dilakukan.
Orang dapat menggunakan pemalsuan tulisan tangan dalam beberapa cara setelah mereka berhasil menyalin tanda tangan dan tulisan seseorang dengan andal. Salah satu pilihan adalah perubahan dokumen, di mana dokumen yang dihasilkan oleh korban diubah oleh pemalsu dalam beberapa cara. Cek, misalnya, dapat diubah menjadi jumlah yang lebih besar. Orang juga dapat membuat dokumen baru dari awal, atau membubuhkan tanda tangan palsu pada kontrak dan dokumentasi lainnya. Meniru orang lain, orang dapat mencoba mengubah surat wasiat dan dokumen lain, menandatangani properti, dan terlibat dalam aktivitas serupa.
Tanda tangan pada dokumen hukum cenderung diperiksa dengan cermat untuk memastikan keabsahannya jika ada keraguan tentang asal-usul dokumen tersebut. Seorang ahli pemalsuan tulisan tangan dapat dipanggil jika dokumen tersebut tampak dapat diandalkan, tetapi ada kekhawatiran yang mengganggu. Pakar dapat mempelajari sampel yang diketahui dihasilkan dalam tulisan tangan target dan membandingkannya dengan dokumen yang dipertanyakan. Pemeriksaan dokumen yang meragukan dapat melibatkan alat seperti mikroskop untuk memperbesar dokumen dan mengumpulkan informasi sebanyak mungkin.
Beberapa pemalsuan yang sangat terkenal, termasuk catatan dan jurnal palsu, telah terungkap sepanjang sejarah. Terkadang butuh waktu puluhan tahun untuk membuka kedok pemalsuan, sementara dalam kasus lain, masalah dengan dokumen segera terungkap; misalnya, seseorang yang mengaku menjual buku harian yang ditulis oleh seorang tokoh terkenal mungkin membuat kesalahan dengan menggunakan jenis kertas yang tidak tersedia ketika orang itu masih hidup. Studi tentang pemalsuan tulisan tangan adalah topik yang menarik di kalangan penegak hukum, sejarawan, dan pakar seni, yang semuanya mungkin memiliki alasan untuk mempertanyakan dokumen yang mereka hubungi selama pekerjaan mereka.