Apa itu Pemalsuan Seni?

Pemalsuan seni adalah jenis pemalsuan tertentu yang mencakup penjualan sebuah karya seni kepada pembeli dengan beberapa implikasi yang salah tentang karakteristik tertentu dari karya tersebut. Umumnya, orang yang melakukan pemalsuan seni membuat pernyataan palsu untuk meningkatkan nilai yang dirasakan dari karya tersebut. Oleh karena itu, secara historis bentuk pemalsuan seni yang paling umum adalah atribusi palsu dari karya seni tersebut kepada seniman yang lebih terkenal daripada penciptanya yang sebenarnya. Padahal, atribusi karya ke seniman palsu bukan satu-satunya cara pemalsuan seni dilakukan.

Pemalsuan didefinisikan sebagai pembuatan benda atau dokumen yang mengandung informasi palsu dengan maksud untuk menipu oleh pembuat benda atau dokumen tersebut. Dalam konteks pemalsuan seni, secara umum berarti bahwa seseorang yang menjual sebuah karya seni akan secara salah mengatribusikan karya tersebut kepada seorang seniman terkenal untuk menaikkan harga jualnya. Selain itu, pemalsuan seni mungkin hanya memerlukan representasi yang salah dari cetakan atau salinan karya seni sebagai aslinya. Hal ini dapat dilakukan untuk sejumlah jenis seni, termasuk lukisan dan foto, dan masih merupakan pemalsuan.

Sifat pemalsuan barang seni sebagai kejahatan, yang umumnya memerlukan maksud tertentu untuk menipu pembeli, membuatnya sangat sulit untuk dituntut. Oleh karena itu, cara terbaik untuk memerangi pemalsuan karya seni adalah bagi pembeli untuk melakukan penelitian ekstensif sebelum membeli sebuah karya seni dan memastikan alasan apresiasi harga karya tersebut adalah sah. Misalnya, seorang pemalsu seni mungkin menyatakan lukisan yang dijual adalah karya asli pelukis Spanyol abad ke-20 yang terkenal Salvador Dalí. Sebelum calon pembeli menutup kesepakatan, dia harus meneliti pelukis dan lukisannya — jika perlu dengan bantuan ahli sejarah seni — dan memastikan karya itu asli.

Sangat mungkin pelaku pemalsuan seni yang paling terkenal adalah Elmyr de Hory, yang menciptakan kembali beberapa karya pelukis terkenal dan memberikannya sebagai karya asli kepada konsumen. De Hory menghabiskan sebagian besar tahun 1950-an dan 1960-an untuk membodohi para ahli seni dengan salinan rinci karyanya yang awalnya dibuat oleh seniman yang lebih terkenal. Sementara de Hory menikmati kesuksesan selama beberapa tahun dengan menjual karya palsunya, kejahatannya akhirnya menyusulnya. Menghadapi masalah hukum yang terkait dengan penipuannya di Spanyol dan Prancis, ia mengakhiri hidupnya sendiri pada tahun 1976.