Peleburan nikel adalah proses yang dilalui bijih nikel untuk menghilangkan kotoran dan hanya menyisakan logam nikel. Meskipun bijih dapat berasal dari batu dan sumber yang berbeda, mereka memiliki dua kategori: laterit, atau batuan yang ditemukan di iklim tropis dan mengandung nikel; dan bijih sulfida, yang ditambang dari bawah tanah. Berbagai proses harus terjadi pada bijih, tergantung pada jenis bijih dan preferensi smelter, untuk menjadi nikel. Beberapa proses peleburan nikel akan menghasilkan terak, sementara yang lain akan lebih bersih.
Bagian pertama dari peleburan nikel adalah mendapatkan bijihnya. Bijih laterit ditemukan di iklim tropis, di mana nikel disimpan di bawah permukaan bijih melalui pelapukan. Bijih ini memiliki kadar air yang tinggi dan mengandung logam lain, seperti besi. Bijih sulfida ditambang dari bawah tanah, memiliki jumlah kelembaban yang jauh lebih rendah, dan mungkin mengandung banyak logam berbeda dalam bijih yang sama. Terlepas dari bijih mana yang dipilih, smelter tetap dapat mengekstraksi nikel.
Tungku listrik kemudian biasanya digunakan untuk memanaskan bijih nikel sampai meleleh. Titik leleh nikel adalah 2,647° Fahrenheit (1,453° Celcius), sehingga tungku yang kuat harus digunakan. Paling sering, peleburan nikel terjadi dengan peleburan kilat, di mana listrik dan oksigen digabungkan untuk mencapai suhu tinggi yang dibutuhkan dengan cepat. Bijih nikel harus meleleh sampai menjadi produk yang dikenal sebagai matte cair, yang biasanya sekitar 45 persen nikel dan 55 persen terak atau logam lainnya. Terak biasanya dihilangkan karena dapat dijual ke industri lain dan karena tidak dapat dimurnikan lebih lanjut.
Proses selanjutnya dalam peleburan nikel adalah pemurnian matte cair, yang biasanya dilakukan dengan salah satu dari dua proses. Dengan fluid bed roasting, sulfida ditambahkan ke matte cair dan keduanya dipanggang bersama, akhirnya hanya menyisakan logam nikel. Proses lainnya adalah reduksi klorida-hidrogen, di mana matte cair disimpan sekitar 1,742° F (950 ° C) sampai terjadi reaksi dari panas dan matte cair berubah menjadi nikel saja.
Setelah peleburan nikel selesai, dan nikel telah mendingin, kemudian digunakan untuk berbagai tujuan. Nikel umumnya digunakan sebagai bahan paduan dengan baja dan logam lainnya, karena tahan korosi dan memiliki poles yang tinggi, atau dijual apa adanya ke industri lain sehingga dapat dibuat berbagai produk. Ini juga digunakan untuk menghidrogenasi minyak nabati, bersama dengan baterai dan magnet.