Pelatihan terapi perilaku dialektik (DBT) adalah pendidikan bagi para profesional kesehatan mental yang tertarik untuk menawarkan DBT kepada klien mereka. Ini memberikan informasi untuk penyedia perawatan yang berpengalaman tentang cara menggunakan pendekatan terapeutik ini, dan biasanya ditujukan untuk penyedia perawatan yang sudah memenuhi syarat dan berlatih. Banyak pelatihan dan seminar untuk pelatihan terapi perilaku dialektik dapat ditemukan di seluruh dunia dalam pengaturan seperti lembaga pendidikan, pusat penelitian, dan program psikoterapi.
Dalam pelatihan terapi perilaku dialektis, penyedia perawatan belajar bagaimana menggunakan DBT untuk bekerja dengan klien yang memiliki gangguan kepribadian ambang (BPD), meskipun itu juga dapat diterapkan pada pengobatan gangguan kepribadian lainnya. Pendekatan terapi ini berakar pada terapi perilaku kognitif, sebuah pendekatan yang bekerja untuk memodifikasi perilaku berbahaya untuk membantu pasien mengelola penyakit mental mereka. Pasien dengan BPD sering memiliki riwayat pembatalan dan penolakan, dan DBT memberikan validasi dan penerimaan sebagai bagian dari praktik untuk mempertahankan pasien dalam terapi, daripada membuat mereka merasa tidak valid dengan terapi, yang dapat memaksa mereka untuk keluar.
Ada dua komponen yang berbeda untuk DBT, dan keduanya tercakup dalam pelatihan terapi perilaku dialektis. Yang pertama adalah psikoterapi, dalam bentuk sesi individu dengan pasien dan penyedia layanan mereka, baik secara langsung maupun melalui telepon. Pasien biasanya membuat buku harian dan grafik, menetapkan tujuan, dan bekerja dengan terapis mereka untuk mengidentifikasi dan memodifikasi perilaku. Prioritas pertama adalah pengurangan perilaku melukai diri sendiri, diikuti oleh perilaku yang dianggap mengganggu terapi, dan kemudian berupaya meningkatkan kualitas hidup pasien.
Ini dipasangkan dengan sesi kelompok reguler untuk pelatihan keterampilan di berbagai bidang kehidupan. Pelatihan terapi perilaku dialektis menekankan sifat tim pengobatan dengan bekerja dengan terapis dalam kelompok saat mereka mulai mengembangkan strategi untuk bekerja dengan pasien dalam kelompok dan satu-satu. Pasien dan terapis bekerja secara kooperatif dalam hubungan sekutu dalam DBT. Ini dapat berbeda dari beberapa jenis hubungan terapeutik lainnya di mana terapis mungkin menjadi otoritas mutlak, bukan mitra kooperatif.
Terapis dalam pelatihan terapi perilaku dialektis belajar tentang isu-isu khusus untuk merawat pasien yang memiliki BPD, dan mendiskusikan cara-cara untuk menghindari dan meminimalkan masalah yang mungkin timbul selama terapi. Terapis menganggap yang terbaik tentang pasien mereka dan menekankan bahwa semua pasien sedang mengerjakan perbaikan diri. Pasien mereka tidak dapat gagal dalam terapi secara keseluruhan meskipun mereka mungkin memiliki hari libur atau minggu. Terapis juga menekankan penegasan dan dukungan melalui teknik seperti meditasi dan pemikiran penuh perhatian, untuk membantu pasien mereka mengatasi emosi yang terkadang berlebihan terkait dengan BPD.