Pelatihan keragaman adalah alat pendidikan yang digunakan oleh perusahaan dan bisnis untuk mengajar karyawan tentang cara terbaik menjadi anggota tim yang produktif dan inovatif di tempat kerja yang melintasi hambatan budaya, sosial ekonomi, dan gender. Tujuan utamanya biasanya untuk mendidik karyawan tentang latar belakang, budaya, kebiasaan, dan sudut pandang yang berbeda untuk mencegah pelanggaran atau pelecehan. Jika dilakukan dengan benar, hal itu dapat membantu mencegah segala bentuk antagonisme, baik yang nyata maupun yang dirasakan, terkait dengan ras, etnis, orientasi seksual, atau gender. Perusahaan di semua sektor memanfaatkan pelatihan semacam ini, meskipun logistik sebenarnya dapat berbeda dari satu tempat ke tempat lain. Kadang-kadang latihan berbentuk ceramah atau pamflet informatif, tetapi juga dapat melibatkan permainan peran, seminar interaktif, dan presentasi video. Banyak perusahaan membuat pelatihan semacam ini wajib dan biasanya diperlukan secara berkala, seperti setahun sekali atau seperempat sekali. Dalam beberapa kasus, frasa “pelatihan keragaman” juga dapat digunakan untuk menggambarkan jenis pelatihan budaya yang diterima karyawan sebelum mereka ditempatkan di luar negeri; dalam pengertian ini, pelatihan biasanya lebih diarahkan untuk belajar tentang budaya dan orang-orang tertentu daripada mengajarkan toleransi dan penerimaan secara lebih umum.
Ide dasar
Semakin di banyak tempat, tenaga kerja modern dan masyarakat secara umum menjadi semakin beragam. Cara lain untuk mengatakan ini adalah bahwa mereka menjadi kurang homogen, yang pada dasarnya berarti bahwa karyawan dan pelanggan sama-sama berasal dari latar belakang yang lebih luas. Kadang-kadang perbedaan pada dasarnya tidak terlihat, seperti status sosial ekonomi, kebangsaan, atau status perkawinan dan keluarga, tetapi di lain waktu perbedaan itu langsung terlihat; jenis kelamin, ras, dan bahkan usia biasanya segera terlihat. Akibatnya, para pekerja semakin mungkin untuk bekerja bersama, dengan, atau untuk orang-orang yang sangat berbeda dari diri mereka sendiri. Tujuan utama pelatihan berorientasi keragaman adalah untuk membantu mempromosikan tempat kerja yang bahagia dan menerima, dan di mana semua orang merasa nyaman.
Dalam kebanyakan kasus, pelatihan berusaha untuk menekankan keuntungan mempekerjakan orang-orang dengan berbagai latar belakang dan bakat untuk menyediakan lingkungan kerja yang menyeluruh. Bisnis biasanya dapat mengambil manfaat dari merangkul keragaman dan memanfaatkan keterampilan yang dimiliki semua jenis karyawan yang berbeda. Jenis pelatihan ini dapat memberikan pengalaman membangun tim yang alami, meningkatkan ikatan antara rekan kerja, dan menghilangkan hambatan yang tidak perlu.
Sumber Daya dan Pendekatan
Biasanya ada beberapa cara berbeda untuk mendekati pelatihan yang sebenarnya, dan sebagian besar perusahaan memilih sesuatu dari pendekatan kombinasi. Metode dapat berubah dari waktu ke waktu, juga, tergantung pada apa yang berhasil dan apa yang tampaknya paling efektif untuk orang dan kelompok yang dipermasalahkan. Sebagian besar waktu, pelatihan melibatkan kombinasi presentasi video, ceramah, dan kesempatan untuk bermain peran interaktif dan praktik langsung menangani dan mengidentifikasi situasi yang berpotensi sulit. Kadang-kadang partisipasi karyawan diamati dan dinilai oleh manajer, dan peserta juga dapat memberikan umpan balik individual. Namun, lebih sering, pelatihan lebih disederhanakan, terutama berusaha membuat orang sadar akan situasi yang mungkin memerlukan pendekatan baru atau berbeda tanpa memerlukan partisipasi langsung apa pun.
Manfaat Internal
Salah satu hal terpenting yang biasanya dirancang untuk dicapai oleh pelatihan semacam ini adalah membuat semua karyawan merasa diterima, dihargai, dan dimanfaatkan untuk bakat mereka. Ini tidak hanya mendidik dengan menunjukkan praktik atau frasa yang harus dihindari, tetapi juga menekankan kualitas positif yang dibawa keragaman ke tempat kerja. Berbagai perspektif, ide pemecahan masalah, dan berbagai pengalaman hidup dapat memperkuat efisiensi dan profitabilitas berbagai jenis bisnis.
Imbalan yang Dihadapi Konsumen
Ada juga biasanya manfaat ketika datang ke interaksi karyawan dengan pelanggan, terutama dalam pengaturan berorientasi layanan. Melatih resepsionis, juru tulis, dan agen layanan untuk peka terhadap dan menyadari perbedaan latar belakang pelanggan mereka dapat mencegah pelanggaran yang tidak diinginkan, dan dapat membuat pengalaman berbelanja dan membeli lebih diterima dan, idealnya, lebih menguntungkan sebagai konsekuensinya.
Ini juga dapat membantu menyelamatkan perusahaan dari tuntutan hukum diskriminasi, yang terkadang dapat muncul jika pelanggan merasa diperlakukan berbeda karena sesuatu seperti ras atau jenis kelamin. Pelatihan tidak serta merta dapat mencegah klaim semacam ini, tetapi membantu karyawan menyadari situasi pemicu dapat mengurangi kemungkinannya.
Mediasi Pengajaran
Selain itu, pelatihan keragaman dapat memberikan jalan tengah untuk mediasi dan mengajar orang-orang bagaimana berinteraksi dengan mereka yang berbeda. Mungkin sulit bagi bisnis untuk menemukan forum komunikasi dan penyelesaian masalah. Jenis pendidikan ini dapat membantu dalam proses dan membimbing pihak-pihak yang berkonflik untuk mencapai kompromi atau saling pengertian.
Pertimbangan Khusus untuk Perusahaan Transnasional
Pelatihan keragaman juga dapat menjadi alat yang berguna untuk mendidik karyawan yang bersiap untuk menyelesaikan transaksi bisnis di negara lain. Perbedaan budaya antara orang-orang di tempat yang berbeda bisa sangat besar dan mungkin membuat sangat sulit untuk berkomunikasi, bahkan jika semua pihak berbicara bahasa yang sama. Penafsiran yang salah tentang kebiasaan dan norma sosial yang berbeda dapat menciptakan kesulitan dalam interaksi bisnis dan negosiasi. Dalam pengertian ini, pelatihan seringkali jauh lebih terfokus dan tersalurkan daripada di tempat lain di mana tujuannya adalah untuk mengajarkan toleransi dan rasa hormat secara lebih umum.