Pelargonium graveolens adalah tanaman berbunga yang memiliki banyak karakteristik dengan geranium umum. Spesies abadi ini berasal dari daerah pegunungan di Amerika Selatan, dan juga dapat ditemukan di seluruh bagian Eropa dan Asia. Sementara banyak orang menanam pelargonium graveonlens untuk menikmati bunga merah mudanya yang lembut, pelargonium mungkin paling dikenal karena aromanya, yang sering dibandingkan dengan mawar. Minyak wangi tanaman ini digunakan untuk membuat parfum dan kosmetik, dan juga dapat ditemukan dalam teh dan produk makanan.
Spesies ini memiliki penampilan yang relatif pendek, seperti semak, dan dapat tumbuh setinggi 4.3 kaki (1.3 m) dan selebar 3.3 kaki (1 meter). Itu dilengkapi dengan batang tebal berbulu yang sangat kokoh dan seperti kayu. Daunnya dilapisi dengan bulu-bulu halus, memberikan tekstur yang lembut. Tidak seperti banyak tanaman lain, daun pelargonium graveolens sangat bergelombang dan mengacak-acak, memberi mereka tampilan daun selada.
Daun pelargonium graveolens memiliki aroma bunga yang kuat. Mereka dapat dikumpulkan dan dikeringkan untuk digunakan dalam potpourri atau tas linen. Daunnya juga digunakan untuk membuat teh, atau ditambahkan ke makanan yang dipanggang dan produk makanan lainnya. Minyak beraroma mawar dapat diekstraksi dari batang tanaman ini dan ditambahkan ke wewangian, losion, dan produk lainnya. Minyak pelargonium graveolens juga digunakan sebagai minyak esensial, dan banyak praktisi kesehatan alternatif percaya bahwa minyak ini memiliki sifat penyembuhan atau kesehatan tertentu.
Minyak dari tanaman ini dapat bervariasi aromanya, tergantung di mana tanaman itu ditanam. Ini mungkin memiliki aroma seperti mawar, atau yang lebih pedas. Beberapa aroma umum yang dapat dideteksi dalam minyak ini termasuk lemon, pala, dan jahe. Pembuat parfum dapat mencampur minyak dari area yang berbeda untuk menciptakan aroma yang sempurna.
Graveolens pelargonium juga ditanam di rumah dan kebun oleh petani yang menghargai aroma dan keindahannya. Bunga yang dihasilkan oleh tanaman ini hadir dalam warna pink, ungu dan putih. Mereka tumbuh terbesar di iklim tropis atau lembab, tetapi dapat berkembang di sebagian besar zona iklim dengan perawatan yang tepat. Nama graveolens berasal dari istilah Latin yang berarti “bau kuat”, yang mencerminkan aroma bunga, daun, dan minyak tanaman ini.
Pelargonium graveolens membutuhkan banyak kelembaban, dan tumbuh dengan baik di daerah dengan banyak hujan. Itu dapat bertahan hidup di tempat teduh sebagian, tetapi lebih baik di bawah sinar matahari. Tukang kebun dapat menanam benih di musim apa pun selain musim dingin, atau menanam stek di musim gugur untuk memaksimalkan kesehatan dan pertumbuhan tanaman. Spesies ini juga tumbuh dengan baik di dalam ruangan, dan sering digunakan di keranjang gantung atau pekebun hias.