Pelambatan bandwidth adalah proses di mana jumlah bandwidth yang dapat digunakan satu atau lebih klien yang terhubung ke server dibatasi dalam beberapa cara. Ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, dan sering kali menyebabkan pengguna klien menemukan kecepatan unduh atau unggahnya ke server itu berkurang. Tujuan dari pembatasan tersebut biasanya untuk membebaskan sumber daya yang digunakan oleh satu klien, untuk memungkinkan klien lain untuk lebih efektif terhubung ke server. Pelambatan bandwidth tidak selalu merupakan konsep negatif, meskipun banyak pengguna Internet memprotes penggunaannya oleh penyedia layanan Internet (ISP).
Ide dasar di balik pembatasan bandwidth berasal dari cara jaringan dibuat dan digunakan oleh berbagai orang. Jaringan dalam bentuk apa pun, baik lokal maupun area luas, biasanya dibuat dengan salah satu dari lebih banyak host atau server, yang terhubung dengan satu atau lebih klien. Seseorang yang menggunakan komputer untuk terhubung ke Internet dan melihat situs web, misalnya, bertindak sebagai klien dan menghubungkan ke server host yang berisi informasi untuk situs web itu. Istilah “bandwidth” mengacu pada kecepatan di mana klien dapat mengirim dan menerima data ke dan dari host atau server.
Tidak peduli seberapa kompleks dan kuat sistem server, ada beberapa batasan untuk jumlah data yang dapat dikirim antara host dan satu atau lebih klien. Klien tambahan meningkatkan beban kerja pada satu server, dan akhirnya batas bandwidth dapat tercapai, yang dapat mengganggu koneksi klien ke server atau bahkan menyebabkan server mogok. Untuk menghindari situasi ini, administrator server dapat membatasi atau mengurangi jumlah data yang dikirimkan antara server dan satu atau lebih klien. Ini, pada dasarnya, adalah pembatasan bandwidth, karena server mengurangi transmisi data dengan klien.
Pelambatan bandwidth sering digunakan oleh ISP dan jaringan lain dalam beberapa cara berbeda. Salah satu kegunaan yang paling umum adalah koneksi peer-to-peer yang dapat digunakan klien untuk berbagi data secara langsung antara satu sama lain. Throttling dapat digunakan untuk memilih jenis koneksi ini, yang sering membuat penggunaan bandwidth hulu dan hilir yang berat, dan mengurangi jumlah bandwidth yang diberikan kepada pengguna ini. Pelambatan seperti itu, secara teori, kemudian membebaskan bandwidth untuk pengguna lain di jaringan itu.
Penentang pembatasan bandwidth berpendapat bahwa ISP menggunakan metode ini untuk membatasi jumlah bandwidth yang dapat digunakan oleh pelanggan yang membayar. Banyak ISP membela pembatasan tersebut dengan menyatakan bahwa sebagian kecil pengguna memperhitungkan jumlah bandwidth yang berlebihan, dan bahwa batasan tersebut memungkinkan pelanggan lain yang membayar untuk menggunakan Internet tanpa berurusan dengan perlambatan yang disebabkan oleh klien yang menggunakan bandwidth dalam jumlah besar. Mereka yang mendukung netralitas jaringan, atau netralitas bersih, mengutuk penggunaan pembatasan bandwidth, karena mereka melihatnya sebagai cara di mana ISP dapat membatasi akses Internet dan distribusi data untuk pelanggan yang membayar.