Pellagra adalah penyakit yang muncul ketika orang berada di tahap akhir kekurangan niasin atau triptofan. Dokter terkenal mengenali pellagra dengan empat D: demensia, dermatitis, diare, dan kematian. Selain gejala terkenal ini, pellagra juga dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan terkait. Jika kondisi ini tidak diobati, pasien akan meninggal dalam empat sampai lima tahun.
Kekurangan nutrisi ekstrim ini telah tercatat pada populasi manusia setidaknya sejak tahun 1700-an. Di banyak masyarakat, ini paling sering terlihat di antara orang-orang yang miskin, dengan akses terbatas ke nutrisi, bersama dengan pecandu alkohol kronis, penderita anoreksia, dan orang-orang dengan penyakit mental parah yang mungkin menolak untuk makan. Gangguan saluran pencernaan tertentu juga dapat menyebabkan pellagra, karena pasien dengan kondisi ini mungkin tidak dapat menyerap nutrisi yang mereka butuhkan. Secara historis, pellagra juga terlihat di komunitas di mana orang sangat bergantung pada jagung untuk nutrisi, karena jagung kekurangan niasin yang tersedia kecuali jika diolah dengan kapur dalam proses yang dikenal sebagai nixtamalization.
Wabah pellagra yang terkenal terjadi di Amerika Selatan pada awal abad ke-20, mendorong para peneliti untuk mencari tahu apa yang menyebabkan ruam masalah medis dan kematian di Selatan. Para peneliti ini akhirnya mengidentifikasi masalah tersebut sebagai kekurangan nutrisi, dan mengembangkan perawatan untuk mengatasi pellagra. Kekhawatiran tentang pellagra dan kekurangan nutrisi lainnya juga menyebabkan beberapa pemerintah mewajibkan suplementasi makanan tertentu dengan vitamin dan mineral yang diperlukan, untuk memastikan bahwa populasi memiliki akses ke semua komponen makanan yang sehat.
Pasien dengan kondisi ini mulai dengan kekurangan nutrisi sederhana. Saat defisiensi menjadi lebih parah, ruam fotosensitif muncul di kulit, dan pasien mungkin mulai mengalami gangguan pencernaan. Gejala berikutnya yang muncul adalah neurologis, dengan pasien mengalami kesulitan menyeimbangkan, dan akhirnya mengembangkan demensia. Jika pellagra dibiarkan bertahan, pasien pada akhirnya akan meninggal akibat defisiensi triptofan atau niasin.
Perawatan untuk pellagra adalah asam nikotinat, disertai dengan modifikasi diet untuk memastikan bahwa pasien akan mendapatkan nutrisi yang dia butuhkan di masa depan. Banyak makanan menyediakan sumber triptofan dan niasin, termasuk unggas, jeroan, gandum, ragi, dan kacang tanah, dan orang yang makan makanan seimbang umumnya dapat menghindari kekurangan nutrisi ini bersama dengan banyak makanan lainnya. Suplemen makanan juga dapat digunakan untuk orang yang memiliki akses terbatas ke makanan segar yang kaya akan vitamin dan mineral yang diperlukan.