Pekerjaan tanah adalah proyek rekayasa yang dibuat dengan tanah dan batuan lepas. Menggunakan bumi dalam rekayasa adalah salah satu aplikasi rekayasa tertua. Banyak masyarakat manusia di seluruh dunia telah memanipulasi tanah di sekitar mereka untuk tujuan apa pun, mulai dari membangun benteng pertahanan hingga menciptakan ruang hingga taman di tanah yang mungkin tampak tidak dapat ditanami pada pandangan pertama. Saat ini, para insinyur bekerja dengan perangkat lunak dan peralatan berteknologi tinggi untuk membangun pekerjaan tanah.
Bumi murah dan mudah didapat. Ini mungkin sulit untuk ditangani, terutama dalam volume besar, dan sifat-sifat tertentu dari tanah dapat menjadi penghalang, tetapi hambatan ini dapat diatasi ketika membangun pekerjaan tanah. Saat membangun pekerjaan tanah, orang menggali, mengikis, atau memindahkan tanah untuk mengubah kontur lanskap. Mereka juga memadatkan dan memadatkan tanah, membasahinya untuk mengeluarkan sifat seperti tanah liat, dan terlibat dalam kegiatan lain yang dirancang untuk memperkuat proyek rekayasa mereka.
Dalam konstruksi, pekerjaan tanah dapat digunakan untuk membuat pondasi, dinding penahan, dan terkadang seluruh struktur. Dalam hal ini, mereka mungkin didukung dengan batu dan bahan lainnya. Pekerjaan tanah juga digunakan dalam tugas-tugas rekayasa seperti membuat kanal, mengubah aliran sungai, atau mengubah tingkat jalan. Dalam hal ini, tanah yang dipindahkan untuk mencapai suatu tujuan dapat digunakan untuk membuat tanggul yang akan berfungsi sebagai pelindung. Misalnya, ketika sebuah kanal dibangun, tanggul-tanggul dapat dibangun di sekitarnya untuk menjaga kanal tetap tertampung jika terjadi banjir.
Penata taman dan tukang kebun juga menggunakan pekerjaan tanah. Kontur bumi dapat dilakukan untuk membuat taman lebih menarik secara visual, atau untuk membuat ruang lebih bermanfaat. Misalnya, tanggul tanah rendah dapat dibangun di ujung utara taman untuk melindunginya dari angin, atau sebuah bukit dapat diratakan untuk menciptakan ruang rekreasi. Dalam pertanian, pekerjaan tanah digunakan untuk hal-hal seperti pertanian teras, di mana teras diukir di lereng bukit untuk membuat ruang untuk pertanian.
Benteng yang dikenal sebagai pekerjaan tanah juga telah menjadi ciri umum sepanjang sejarah manusia. Benteng jenis ini mudah dibangun dengan tergesa-gesa, bermanfaat dalam aplikasi militer, dan bisa sangat kokoh. Orang dapat menggunakan tanah untuk membuat perisai dan bunker untuk melindungi mereka dari ledakan, dan untuk membuat dinding yang akan mengusir musuh. Beberapa contoh pekerjaan tanah militer yang sangat tua dapat dilihat di situs arkeologi di berbagai wilayah di dunia, termasuk parit yang mengelilingi kastil, gundukan yang menyembunyikan pintu masuk benteng, dan tanggul yang pernah melindungi komunitas.