Apa itu Pekan Buku Anak?

Pekan Buku Anak adalah perayaan buku anak-anak selama seminggu. Itu dimulai pada tahun 1919 dan dirayakan terutama di sekolah, perpustakaan, dan toko buku. Acara khas selama Pekan Buku Anak termasuk mendongeng, kunjungan penulis dan ilustrator, dan kegiatan yang berkaitan dengan buku. Tujuan dari Pekan Buku Anak adalah untuk mendorong kecintaan membaca dan buku di kalangan anak-anak.

Perayaan sastra ini muncul dari otak Franklin K. Matthiews, seorang pustakawan untuk Boy Scouts of America. Pada tahun 1913, ia melakukan perjalanan melalui AS dengan harapan dapat mempromosikan penciptaan buku-buku yang bermanfaat untuk anak-anak. Matthiews mencari dukungan dari pustakawan, penjual buku, dan perusahaan penerbitan buku. Dia menemukan dua pembantu dalam bentuk Frederic G. Melcher, editor Publishers Weekly dan Anne Carroll Moore, pengawas Pekerjaan Anak di Perpustakaan Umum New York. Pada tahun 1916, Asosiasi Perpustakaan Amerika dan Asosiasi Penjual Buku Amerika bergabung dengan Pramuka untuk mensponsori Pekan Buku Baik.

Ketika ABA (American Booksellers Association) mengadakan konferensi pada tahun 1919, organisasi tersebut memutuskan untuk menjadikan Good Book Week sebagai perayaan tahunan. Itu berganti nama menjadi Pekan Buku Anak-anak. ALA (American Library Association) secara resmi menyuarakan persetujuan mereka beberapa bulan kemudian. Pada tahun 1944, Dewan Buku Anak-anak mengambil tanggung jawab untuk mengawasi Pekan Buku Anak-anak. Mereka memulai proses mendistribusikan materi promosi dan mendorong orang-orang di seluruh negeri untuk merayakan acara penting bagi anak-anak ini.

Dulu, Pekan Buku Anak selalu diadakan satu minggu sebelum Thanksgiving. Setelah perayaan tahun 2007, diputuskan bahwa acara selama seminggu akan diadakan setiap bulan Mei. Saat ini, toko buku, perpustakaan, dan sekolah mempromosikan Pekan Buku Anak dengan mengadakan pesta dan acara khusus. Anak-anak dapat mengambil bagian dalam program yang melibatkan pendongeng, kontes, waktu cerita, dan penampilan oleh penulis dan ilustrator terkenal. Orang-orang yang ingin merayakan acara di rumah sering memutuskan untuk menyumbangkan buku ke rumah sakit anak-anak setempat dan program Head Start. Mereka membacakan sastra anak-anak untuk anak-anak mereka sendiri dan mencari cara untuk membuat mereka tertarik dengan buku.

Franklin K. Matthiews ingin meningkatkan standar buku anak-anak dan melakukan perjalanan ke seluruh negeri untuk memberi perhatian pada penyebabnya. Pustakawan tunggal adalah katalisator yang memicu gerakan besar yang terus dirayakan oleh mereka yang mencintai buku. Dari awal mulanya pada tahun 1913 hingga perayaannya yang rumit di dunia saat ini, Pekan Buku Anak adalah kesempatan untuk mendorong setiap anak menjelajahi keajaiban buku.