Nama pearlwort umumnya mengacu pada tumbuh-tumbuhan yang menggumpal padat milik genus Sagina dari keluarga Caryophyllaceae, atau keluarga merah muda. Setidaknya ada 20 spesies tanaman ini, yang sebagian besar berasal dari daerah beriklim belahan bumi utara. Mereka juga dapat ditemukan di Asia timur, Eropa, dan selatan khatulistiwa di Afrika. Tumbuhan berbunga ini memiliki daun ramping dan berujung tajam, tingginya kurang dari 1 kaki (0.3 m), dan berkisar dari tanaman tahunan hijau hingga tanaman keras.
Tergantung pada spesiesnya, daun tanaman mutiara dapat berupa sukulen atau non sukulen dan biasanya berwarna hijau. Namun, kultivar spesies S. subulata yang disebut aurea memiliki daun emas. Tanaman ini biasanya memiliki dedaunan yang lebat seperti lumut, meskipun varietas yang dibudidayakan lebih padat dibandingkan dengan spesies yang ditemukan di alam liar. Batangnya yang sederhana atau bercabang menghasilkan bunga kecil berwarna ungu atau putih yang mekar di musim semi dan musim panas. Buah dari tanaman ini terlihat seperti kapsul kecil dan mengandung biji berwarna cokelat muda hingga merah-coklat.
Sebagian besar spesies dalam genus ini dapat beradaptasi dengan iklim yang berbeda. Misalnya, spesies yang disebut lumut mutiara Arktik, atau S. saginoides, dapat tumbuh di wilayah Greenland utara hingga wilayah selatan California di Amerika Serikat. Namun, ada spesies yang termasuk dalam daftar terancam dan hampir punah di beberapa wilayah di Amerika Serikat, yaitu S. decumbens, atau lumut mutiara yang tertinggal, dan S. nodosa, atau lumut mutiara yang diikat.
Umumnya tanaman pearlwort dibudidayakan sebagai tanaman rock garden atau tanaman penutup tanah. S. subulata, yang lebih dikenal sebagai lumut Irlandia atau lumut Scotch, tampaknya merupakan spesies yang paling populer untuk dibudidayakan. Pearlwort abadi ini berukuran 2 hingga 4 inci (5 hingga 10 cm) dan memiliki penyebaran hingga 1 kaki (0.3 m), menjadikannya penutup tanah yang ideal atau pengisi di celah-celah di antara batu loncatan. Spesies ini menyukai tanah yang lembab dan berdrainase baik asam hingga netral dan dapat tumbuh baik ditempatkan di bawah sinar matahari penuh atau teduh parsial. Mampu menyebar dengan sangat cepat, dapat bersifat invasif dan oleh karena itu harus dikontrol.
Beberapa dari tanaman ini dilaporkan memiliki kegunaan obat, terutama pearlwort tahunan yang melimpah di Cina, Jepang, dan Korea. Daun S. japonica terkadang digunakan untuk pengobatan berbagai penyakit mulai dari demam hingga penyakit kulit. Rebusan dari daun spesies lain, S. maxima, biasanya digunakan untuk mengobati bisul, luka, dan gigitan ular. Tanaman ini juga telah digunakan untuk melancarkan peredaran darah.