Tambal sulam adalah jenis menjahit di mana potongan-potongan bahan kecil dijahit bersama untuk membuat potongan jadi yang jauh lebih besar, seperti selimut atau rok. Sementara tambal sulam berawal dari keinginan untuk menggunakan potongan kain atau untuk mengerjakan ulang pakaian yang lebih tua, tambal sulam telah berkembang menjadi bentuk seni di beberapa negara di seluruh dunia. Beberapa contoh tambal sulam yang sangat indah dapat dilihat di koleksi museum, atau di rumah-rumah pribadi, di mana selimut dapat diturunkan dari beberapa generasi.
Ada banyak gaya tambal sulam yang berbeda, mulai dari quilting blok hingga quilting gila. Gaya seperti quilting blok diatur dengan sangat hati-hati, menggunakan pola berulang untuk membangun tekstil jadi yang lebih besar, sementara quilting gila dibuat dengan tangan, dengan potongan-potongan dari semua bentuk dan ukuran yang berbeda dijahit bersama. Produk tambal sulam yang sudah jadi dapat dihias lebih lanjut dengan bordir, applique, dan aksen lainnya, tergantung selera pengrajin.
Dalam quilting, tambal sulam digunakan untuk membuat lapisan atas selimut. Lapisan batting ditempatkan di antara kain perca dan satu lembar di bagian bawah selimut, atau kain perca dapat digunakan untuk membuat kedua lapisan luar. Potongan tambal sulam dijahit bersama dengan garis benang yang memecah selimut menjadi beberapa bagian kecil, memastikan bahwa isian tetap merata selama masa pakai selimut. Dalam beberapa kasus, quilting dapat dilakukan dengan jumbai yang diikat pada interval yang sama, untuk mencapai efek yang sama.
Garmen juga dapat dibuat dari kain perca, terutama rok dan jaket. Sementara tambal sulam dapat dikaitkan dengan pakaian hippie, itu juga muncul di landasan mode, sering kali dalam kain mewah seperti sutra, satin, dan beludru. Tambal sulam ini jauh berbeda dari tekstil yang terbuat dari kain yang sangat disukai, tetapi dibuat dengan cara yang persis sama.
Kain perca yang dijahit dengan tangan cenderung lebih mahal, karena banyaknya jumlah tenaga kerja manual yang terlibat, dan pekerjaan yang dijahit dengan tangan cenderung berbentuk benda pusaka yang berharga sebagai hasilnya. Tambal sulam juga dapat dibuat dengan bantuan mesin jahit, dan sebagian besar quilter modern menggunakan mesin jahit, karena alat ini menghemat waktu dan memastikan jahitan yang rata dan bersih. Namun, beberapa quilt dapat diselesaikan dengan tangan, terutama dalam kasus quilt berumbai.
Sebuah tekstil tambal sulam dapat menggabungkan beberapa jenis kain, menciptakan interaksi warna, tekstur, dan berat. Tambalan ini biasanya diatur dengan hati-hati sehingga akan menarik secara estetika, dan ini juga berlaku untuk selimut bekas. Tambal sulam adalah dasar dari disiplin modern seperti quilting cat air, di mana tambalan kecil kain disusun dalam gradasi warna yang halus agar terlihat seperti cat air. Tambal sulam bisa cerah dan berwarna-warni, dalam kasus quilting Hawaii dan Polinesia, atau lebih sederhana dan halus, dalam contoh quilting Amish.