Apa itu Pasokan Agregat Jangka Pendek?

Penawaran agregat jangka pendek adalah konsep ekonomi yang berfokus pada faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah barang dan jasa yang dapat diproduksi oleh suatu perekonomian. Ini pada dasarnya mengukur kemampuan ekonomi tertentu untuk memproduksi barang dan jasa ini dalam jangka pendek, sebagai lawan dari konsep kontrasnya, penawaran agregat jangka panjang. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi penawaran agregat jangka pendek, juga dikenal sebagai SRAS, termasuk jumlah permintaan, perubahan harga, dan efisiensi pekerja. Pengukuran SRAS dilakukan berdasarkan tingkat harga dan pendapatan perekonomian.

Konsep permintaan agregat adalah cara bagi para ekonom untuk mengukur cara suatu perekonomian menghasilkan barang dan jasa dan faktor-faktor yang mempengaruhi produksi tersebut. Penawaran agregat jangka pendek mengasumsikan bahwa harga dapat berubah, tetapi semua faktor lain yang mempengaruhi harga dan produksi, seperti upah pekerja atau teknologi yang tersedia, tidak berubah. Total output yang direncanakan pada masing-masing tingkat harga ini akan tercermin dalam kurva garis pada grafik yang mewakili tingkat harga dan pendapatan.

Sederhananya, ketika kurva pada grafik naik, penawaran agregat jangka pendek meningkat, dan ketika kurva turun, itu berkontraksi. Juga penting untuk konsep ini adalah elastisitas kurva. Semakin elastis kurva, semakin menunjukkan bahwa ada potensi cadangan yang belum dimanfaatkan dalam perekonomian untuk memproduksi lebih banyak. Ini berarti bahwa perekonomian dapat merespon dengan cepat jika permintaan agregat tiba-tiba naik.

Cara lain untuk mengekspresikan elastisitas ini adalah dalam hal kesenjangan output, yang merupakan kesenjangan antara produksi riil dan potensial perekonomian. Semakin kesenjangan ini berkurang dan perekonomian mendekati kapasitas penuh, semakin sedikit kurva menjadi elastis, yang berarti bahwa kekurangan produk dapat terjadi. Ketika output meningkat, efisiensi pekerja dan produktivitas mesin juga dapat dikurangi, yang akan meningkatkan biaya produksi, yang mempengaruhi SRAS.

Pergeseran kurva penawaran agregat jangka pendek dimungkinkan karena asumsi konsep bahwa semua faktor lain bersifat statis selain penetapan harga tidak mungkin dilakukan di dunia nyata. Misalnya, kenaikan biaya tenaga kerja akan mempengaruhi biaya produksi dan, pada gilirannya, penawaran agregat jangka pendek. Campur tangan pemerintah dalam bentuk pajak yang lebih tinggi juga dapat menyebabkan kontrak SRAS, seperti halnya naik atau turunnya biaya bahan mentah seperti minyak yang digunakan untuk membuat berbagai produk. Para ekonom mempelajari perubahan pada kurva yang disebabkan oleh faktor-faktor yang mendasari ini untuk pelajaran yang berguna tentang masa depan ekonomi tertentu.