Pasar negara berkembang adalah ekonomi yang berada dalam proses perkembangan dan industrialisasi yang cepat, seringkali menawarkan potensi yang sangat besar untuk pertumbuhan ekonomi dan politik. Otoritas keuangan dan ekonomi yang berbeda mengkualifikasikan pasar negara berkembang dengan kriteria yang sangat beragam; konsensus umum dapat mencakup negara mana pun yang belum berkembang belakangan ini, namun sekarang sedang dalam proses pembangunan di platform keuangan, politik, dan sosial. Pasar negara berkembang bisa besar atau kecil, dengan beberapa daftar termasuk pembangkit tenaga listrik yang sangat besar seperti China di samping wilayah kecil, jika makmur, seperti Qatar.
Salah satu alasan mengapa pasar negara berkembang menjadi sumber fokus utama adalah karena mereka menghadirkan banyak peluang untuk investasi dan perdagangan. Misalnya, jika suatu negara yang tertutup dari perdagangan luar selama beberapa generasi tiba-tiba membuka perbatasannya, peluang untuk mengimpor, mengekspor, dan perdagangan keamanan bisa sangat besar. Banyak negara yang dianggap sebagai pasar berkembang terlibat dalam pembukaan perbatasan semacam ini, menggunakan reformasi politik dan ekonomi untuk memasuki ekonomi yang lebih berbasis pasar.
Selain peningkatan peluang investasi dan perdagangan, pasar negara berkembang juga penting bagi pasar valuta asing. Sebuah negara dalam periode pertumbuhan yang berkelanjutan lebih cenderung memiliki mata uang yang stabil, sehingga ideal untuk perdagangan valuta asing. Peningkatan dalam perdagangan mata uang dapat membantu lebih lanjut memacu pertumbuhan di pasar negara berkembang, karena semakin banyak investor yang tertarik ke pasar yang sedang berkembang. Dengan cara ini, suatu negara dapat memanfaatkan ekspansinya sendiri, menggunakan kualitas stabilitas yang menarik untuk memungkinkan pertumbuhan lebih lanjut.
Lembaga keuangan mengawasi pasar negara berkembang melalui pembuatan daftar negara berkembang yang diperbarui secara berkala. Setiap lembaga dapat menggunakan kriterianya sendiri, tetapi kebanyakan daftar umumnya mencakup negara-negara yang memiliki sejarah pertumbuhan ekonomi baru-baru ini yang dikombinasikan dengan reformasi politik dan sosial. Salah satu contoh daftar pasar negara berkembang adalah “Next 11”, yang terdiri dari negara-negara yang diyakini berada di jalur untuk menjadi ekonomi terbesar di abad ke-21.
Meskipun tidak semua daftar pasar negara berkembang setuju, banyak yang berisi hasil serupa. Mesir, Indonesia, dan Turki telah menjadi andalan di banyak daftar sejak akhir abad ke-20. Cina, Afrika Selatan, Brasil, dan Korea Selatan juga sering ditemukan dalam daftar pasar negara berkembang. Sayangnya, daftar ini, betapapun diteliti dengan baik, tetap merupakan perkiraan daripada fakta; di negara berkembang, kemungkinan ketidakstabilan baru adalah risiko yang selalu ada. Mesir, misalnya, telah lama dianggap sebagai salah satu pasar negara berkembang yang paling stabil dan menjanjikan, tetapi mengalami kekacauan parah setelah revolusi 2011 dan penggulingan pemimpin Hosni Mubarak.