Sebagai bagian dari Uniform Commercial Code (UCC), Pasal 9 mengacu pada bagian dari kode ini yang mengatur transaksi barang yang aman, baik berwujud atau tidak berwujud, dan hak-hak para pihak yang terlibat. Mayoritas Amerika Serikat beroperasi di bawah pasal-pasal kode ini, sehingga memainkan peran penting dalam pembentukan, pelaksanaan dan penjualan kepentingan keamanan. Ini sering disebut dalam hubungan antara debitur, obligor dan pihak yang dijamin ketika hak kepemilikan dipertanyakan. Ini juga mengatur penjualan barang-barang bergerak, yang secara umum didefinisikan sebagai barang bergerak yang berwujud.
Pasal 9 mencakup semua jenis utang yang dijamin, termasuk hipotek, akta, hak gadai, dan barang-barang fisik, seperti kayu, ternak, dan tanaman. Kontrak real estat, perdagangan komoditas dan hak gadai pertanian adalah contoh transaksi yang diatur oleh peraturan Pasal 9. Rincian bagian UCC ini mempengaruhi hipotek perumahan, komersial dan pertanian, serta perdagangan berjangka komoditas dan opsi.
Pada Januari 2002, Pasal 9 direvisi untuk memberikan peningkatan hak kepada kreditur atas agunan dan membuat pengajuan laporan keuangan tunduk pada persyaratan yang lebih ketat. Debitur dianggap sebagai pihak yang memiliki kepentingan properti, dan obligor adalah entitas yang bertanggung jawab untuk membayarnya. Pihak yang dijamin adalah pihak yang diuntungkan dari terciptanya transaksi yang aman. Atau, dia bertindak sebagai agen netral bagi pemegang hak gadai, akta atau kontrak terjamin lainnya.
Dalam menyikapi penyampaian laporan keuangan yang akurat dan benar, debitur diharapkan untuk mengajukan dalam yurisdiksi mereka dan di bawah nama terdaftar. Nama usaha atau perorangan dapat digunakan, asalkan tidak berusaha menyembunyikan identitas debitur. Perusahaan dengan banyak lokasi umumnya akan menggunakan alamat kantor utama, dan organisasi atau individu lokal akan memilih negara bagian tempat perusahaan tersebut terdaftar.
Selain laporan keuangan, revisi baru mengharuskan kreditur yang mengambil alih untuk mengisi formulir yang digunakan untuk memuaskan kreditur terjamin sehubungan dengan pelepasan agunan mereka. Tindakan ini dimaksudkan untuk mengurangi konflik di antara pihak-pihak yang mencari restitusi dari entitas yang mengambil alih. Kreditur terjamin harus memiliki laporan keuangan UCC-1. Dokumen ini merinci hak-hak kreditur atas agunan tersebut. Revisi tahun 2002 dapat diterapkan untuk setiap transaksi yang berakhir sebelum undang-undang baru berlaku tetapi tidak untuk proses hukum yang sedang berlangsung yang dimulai sebelum perubahan.