Apa itu Paru-Paru Retak?

Crack lung adalah kondisi paru-paru yang dapat terjadi pada mereka yang menggunakan kokain narkotika dalam jumlah besar. Penyakit ini biasanya menyebabkan demam, batuk, dahak, nyeri hebat, dan pendarahan dari paru-paru. Retak paru-paru terkadang muncul sebagai kelainan paru-paru pada sinar-X, meskipun hal ini tidak selalu terjadi. Ini dapat menyebabkan peradangan parah dan jaringan parut pada jaringan paru-paru. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan paru-paru kronis dan kematian.

Gejala crack lung sering disamakan dengan gejala pneumonia atau emfisema. Mereka umumnya muncul hanya setelah penggunaan berat kokain. Gejala biasanya akan dimulai dalam dua hari setelah penyalahgunaan kokain. Meskipun gejalanya mirip dengan emfisema, paru-paru retak biasanya dianggap sebagai penyakit yang lebih akut. Sementara emfisema biasanya berkembang selama bertahun-tahun merokok atau terpapar racun udara lainnya, paru-paru retak biasanya terjadi segera setelah sejumlah besar kokain dihisap.

Para ahli percaya bahwa kerusakan paru-paru yang disebabkan oleh merokok kokain terjadi karena kokain biasanya menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Penyempitan ini dapat menyebabkan peningkatan tajam tekanan darah di paru-paru. Ketika kokain crack dalam jumlah besar dihisap terus menerus selama beberapa jam atau lebih, jaringan paru-paru dapat mulai mengalami hambatan aliran darah. Akibatnya, jaringan paru-paru mungkin tidak menerima oksigen yang mereka butuhkan untuk berfungsi dengan baik. Peradangan dan, akhirnya, jaringan parut dapat terjadi sebagai akibat dari paru-paru retak.

Sementara jaringan paru-paru umumnya dianggap sulit untuk rusak dan tidak dapat diperbaiki, dokter biasanya menekankan bahwa jaringan tidak dapat pulih setelah rusak. Mungkin perlu beberapa waktu bagi paru-paru retak untuk menyebabkan gejala paru-paru jangka panjang yang signifikan, seperti sesak napas, mengi, dan berkurangnya kemampuan untuk berolahraga. Kebanyakan ahli medis setuju bahwa jendela waktu ini jauh lebih pendek daripada emfisema, suatu kondisi di mana paru-paru biasanya rusak akibat merokok tembakau dalam jangka panjang. Episode akut dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat.

Ketika peradangan atau jaringan parut pada jaringan paru-paru terjadi, paru-paru retak dapat dicurigai jika orang tersebut berusia kurang dari 50 tahun. Itu karena emfisema biasanya tidak muncul pada orang yang lebih muda dari 50, kecuali mereka memiliki anomali genetik yang langka. Riwayat penggunaan kokain crack biasanya dianggap sebagai indikator kondisi tersebut. Tes fungsi paru-paru, MRI, dan sinar-X biasanya digunakan untuk mendiagnosis kerusakan paru-paru akibat penggunaan kokain.