Apa itu Pars Intermedia?

Pars intermedia adalah bagian dari kelenjar pituitari yang ditemukan di otak vertebrata. Hormon perangsang melanosit (MSH), yang diproduksi di wilayah ini, menentukan pigmentasi kulit pada janin manusia. MSH juga mempengaruhi kemampuan ikan dan amfibi untuk menggelapkan warnanya untuk kamuflase. Malfungsi pada pars intermedia menyebabkan penyakit umum pada kuda yang disebut disfungsi pars intermedia equine pituitary (PPID).

Selama perkembangan embrio vertebrata, depresi terbentuk di langit-langit mulut. Depresi ini, yang disebut kantong Rathke, terlepas dari atap pada tahap perkembangan selanjutnya. Bagian anterior kantong kemudian membentuk bagian anterior kelenjar hipofisis, dan bagian posterior membentuk pars intermedia. Pada manusia, pars intermedia menyusut seiring bertambahnya usia dan bisa sama sekali tidak ada pada orang dewasa.

Pars intermedia membentuk batas antara bagian anterior dan posterior hipofisis. Fungsi utamanya adalah untuk memproduksi dan mengeluarkan MSH, tetapi hormon lain juga ada. Hormon adrenokortikotropik (ACTH) berkaitan dengan pertumbuhan dan nutrisi. Corticotropin-like intermediate lobe peptide (CLIP) adalah hormon lain di wilayah ini, dan pentingnya bertindak sebagai prekursor ACTH.

MSH memiliki efek pada sel kulit melanosit, yang mengandung melanin. Reaksi hormon dan pigmen kulit dapat menghasilkan bintik-bintik dan tahi lalat pada janin manusia. Pada ikan dan amfibi, MSH dapat bercabang dari pusat sel melanosit untuk membuat warna kulit lebih gelap. Ini dilakukan sebagai kamuflase pelindung ketika makhluk itu melintasi latar belakang yang lebih gelap.

PPID, juga disebut penyakit Cushing pada kuda, terjadi ketika pars intermedia membesar dan menciptakan kelebihan hormon dalam tubuh kuda. Pembengkakan ini dapat menekan ke area sekitar hipofisis dan menghambat fungsinya. Kuda yang berusia lebih dari 15 tahun kemungkinan besar terkena PPID. Gejalanya meliputi rasa haus yang berlebihan dan perkembangan bulu keriting yang tidak rontok. Perawatan biasanya melibatkan pengobatan dan perubahan pola makan, karena kondisi ini juga dapat menyebabkan resistensi insulin pada kuda.

Pada manusia, degradasi kantong Rathke yang tidak tepat dapat menyebabkan kista pars intermedia. Kista berisi koloid ini umum terjadi, terutama pada anak-anak, di mana areanya lebih jelas, tetapi sering tidak menimbulkan gejala karena ukurannya kecil. Kista simtomatik dapat menyebabkan sakit kepala dan gangguan pertumbuhan yang dapat menyerupai masalah tiroid.