Parfum Prancis biasanya menelusuri sejarahnya kembali ke sekitar abad ke-17 Masehi. Kota Grasse, di Provence, telah lama dianggap sebagai pusat pembuatan parfum Prancis, dan masih sangat dihargai karena wewangiannya di seluruh industri parfum. Wewangian Prancis awal, sering dibuat dari minyak dan resin tumbuhan, biasanya ditaburkan ke pakaian untuk memberi pemakainya aroma yang menarik, dan banyak orang menaburkan wewangian ini ke furnitur mereka di rumah untuk bertindak sebagai penyegar udara. Orang Prancis mengembangkan cologne pada abad ke-18, dan sering menggunakannya sebagai obat dan juga kosmetik. Ketika teknologi kimia mulai berkembang pada abad ke-19, parfum Prancis mulai tumbuh secara bertahap lebih kompleks, karena pembuat parfum mengembangkan aroma yang lebih kompleks.
Wilayah Provence Prancis selatan diyakini sangat kondusif untuk pembuatan parfum karena banyak bunga harum yang tumbuh di sana. Bunga-bunga ini termasuk melati, mimosa, mawar, dan lavender. Wewangian mereka sering dianggap tradisional untuk banyak parfum, bersama dengan aroma seperti bergamot, lemon, dan rosemary. Bahan-bahan hewani seperti musk atau ambergris telah digunakan secara tradisional di banyak cologne dan parfum Prancis.
Meskipun banyak bunga yang biasanya digunakan untuk membuat parfum Prancis berasal dari Provence, mereka sekarang dapat ditanam di bagian lain dunia. Bunga harum sering dapat ditanam di wilayah India atau Afrika dan diimpor ke pembuat parfum Prancis untuk sebagian kecil dari biaya tumbuh dan panen bunga-bunga ini dekat dengan Grasse. Dibutuhkan ratusan ribu bunga untuk menghasilkan 16 ons cairan (0.47 liter) minyak esensial untuk pembuatan parfum.
Terlepas dari kenyataan bahwa Grasse telah mengalihdayakan sebagian dari pertumbuhan bunganya, kota ini masih terus memproduksi tumbuhan dalam jumlah besar untuk digunakan dalam industri parfum Prancis. Mayoritas warga Grasse diyakini bekerja di industri parfum dalam kapasitas tertentu. Kota Grasse tetap dikenal sebagai penghasil wewangian esensial yang digunakan untuk membuat parfum Prancis kelas atas, seperti Dior dan Chanel. Kota ini juga menawarkan museum wewangian di mana pengunjung dapat belajar tentang penggunaan parfum sepanjang sejarah. Pengunjung bahkan bisa mengendus wewangian yang biasa dipakai ratusan tahun lalu.
Meskipun banyak negara lain sekarang memproduksi parfum berkualitas tinggi, banyak orang menganggap wewangian Prancis sebagai yang terbaik. Beberapa parfum paling populer dalam sejarah baru-baru ini adalah parfum Prancis, termasuk Jean Patou’s Joy, Coco Chanel’s Chanel No. 5, dan Guerlain’s Shalimar.