Parasit protozoa adalah eukariota, atau organisme bersel satu yang memiliki struktur yang berkembang dengan baik di dalam membran. Sebagai parasit, mereka memperoleh makanan dan perlindungan dengan berdiam di dalam organisme lain, yang disebut sebagai inang. Jika mereka masuk ke dalam inang manusia, parasit ini dapat menyebabkan berbagai masalah. Beberapa parasit protozoa bertanggung jawab atas penyakit serius dan terkadang mematikan. Lainnya, seperti yang menginfeksi saluran pencernaan, menyebabkan gejala yang mengganggu tetapi biasanya tidak berakibat fatal.
Parasit ini dapat ditemukan di mana-mana: di air, makanan, dan tanah. Ketika mereka menginfeksi inangnya, parasit protozoa biasanya dalam bentuk kista, keadaan tidak aktif di mana organisme telah terbungkus dalam membran yang keras. Sebagai kista, parasit dapat bertahan hidup dalam kondisi yang keras dan hidup lama sebelum menemukan inang. Setelah parasit menemukan rumah di inang, ia mengubah bentuknya untuk mendapatkan nutrisi dan berkembang biak sendiri.
Ada banyak jenis parasit. Parasit usus adalah masalah di seluruh dunia, terutama di tempat-tempat di mana sumber air dan makanan terkontaminasi. Salah satu parasit protozoa usus, Entamoeba histolytica, ditemukan di daerah tropis dan subtropis dan bertanggung jawab atas disentri amuba. Parasit usus lainnya, Giardia lamblia, umum ditemukan di daerah beriklim sedang. Ini biasanya mempengaruhi orang-orang di luar ruangan seperti pejalan kaki dan berkemah yang minum air yang tidak aman di daerah terpencil.
Parasit protozoa lainnya menginfeksi darah. Beberapa parasit yang paling berbahaya adalah yang menyebabkan penyakit tidur Afrika, malaria dan leishmaniasis, penyakit yang gejala awalnya meliputi luka pada kulit yang menyebar dari waktu ke waktu dan merusak hati dan limpa. Protozoa parasit yang menyebabkan penyakit ini membutuhkan organisme perantara seperti serangga untuk menginfeksi inang manusia. Penyakit tidur Afrika membutuhkan lalat tsetse, malaria membutuhkan nyamuk, dan leishmaniasis membutuhkan lalat pasir.
Mengobati parasit protozoa tergantung pada jenis parasit dan penyakit apa yang disebabkannya. Misalnya, giardiasis dan disentri amuba diobati dengan obat antiprotozoa seperti metronidazol. Malaria harus diobati dengan obat antimalaria segera setelah terdeteksi. Penyakit tidur Afrika merespon obat-obatan yang mengandung arsenik.
Gejala parasit protozoa berbeda-beda, tergantung parasitnya. Parasit usus menyebabkan muntah dan diare, sedangkan parasit yang menginfeksi darah menyebabkan gejala seperti menggigil, demam dan sakit kepala. Semua infeksi parasit adalah kondisi serius. Orang yang memiliki infeksi protozoa harus menemui dokter mereka sesegera mungkin untuk perawatan segera. Untuk mencegah infeksi parasit protozoa, disarankan agar orang mencuci tangan secara teratur, menghindari memasukkan tangan ke dalam mulut, dan hanya minum air yang telah diolah.