Parapet adalah penghalang di tepi atap atau balkon yang dirancang untuk memberikan perlindungan pada struktur dan orang-orang di belakang tembok pembatas. Istilah “parapet” juga digunakan dalam perang parit, untuk menggambarkan benteng di bagian atas parit yang dirancang untuk melindungi penghuni dari tembakan musuh dan untuk melindungi serangan terhadap musuh. Parapets adalah fitur desain di banyak budaya, dan beberapa contoh yang sangat bagus dapat dilihat di seluruh dunia, melayani fungsi dekoratif, defensif, dan keselamatan.
Secara klasik, tembok pembatas terbuat dari pasangan bata. Ini mungkin merupakan perpanjangan dari dinding yang mendasarinya, atau konstruksi terpisah, tergantung pada desainnya. Parapets biasanya cukup tinggi sehingga dapat mencegah seseorang jatuh, dan beberapa mungkin sangat tinggi sehingga orang-orang sepenuhnya tersembunyi di belakang mereka. Parapets tinggi adalah ciri khas arsitektur pertahanan, memberikan perlindungan bagi para pembela yang terletak di atap dan balkon. Parapet bawah lebih berornamen dan berorientasi pada keselamatan.
Dalam kasus tembok pembatas polos, tembok pembatas itu kokoh. Versi berlubang dan diperangi ditusuk. Bukaan yang dibuat dapat digunakan secara historis oleh pasukan pertahanan untuk menyerang musuh tanpa membuat diri mereka menghadapi risiko; panah bisa ditembakkan melalui lubang, misalnya. Saat ini, tembok pembatas yang ditindik memiliki fungsi yang lebih dekoratif, terlihat lebih menarik secara visual daripada desain polos yang solid.
Selain pertahanan, tembok pembatas juga dapat berguna untuk membangun keamanan. Mereka mencegah orang jatuh, dan mereka dapat membatasi penyebaran api. Beberapa dinding api memanjang ke atas tepi atap dalam bentuk tembok pembatas, membatasi penyebaran api dari atap ke atap. Parapets juga digunakan sebagai ornamen, untuk menyembunyikan spesifikasi atap jika arsitek merasa bahwa atap tidak menarik secara visual atau tidak sesuai dengan estetika struktur lainnya.
Banyak arsitek memanfaatkan tembok pembatas mereka untuk menambahkan beberapa bakat dekoratif pada bangunan mereka. Bagian luarnya dapat didekorasi dengan ukiran dan desain lainnya, dan bagian atas tembok pembatas dapat dibuat menarik dengan perubahan tingkat yang menciptakan pola. Dengan tembok pembatas yang ditindik, bukaan dengan berbagai bentuk dan ukuran dapat dibuat untuk menambah daya tarik visual pada tampilan tembok pembatas, atau untuk memberikan sekilas potongan struktur di belakang tembok pembatas. Versi yang lebih bergaya dapat terlihat lebih seperti pagar daripada tembok pembatas, dengan desain yang sangat minimalis.