Apa itu Papan Sirkuit Amplifier?

Papan sirkuit amplifier adalah jantung dari sebuah amplifier. Ini berisi komponen yang menerima sinyal dan meningkatkan kekuatannya dengan melewatkan sinyal melalui transistor, chip sirkuit terpadu (IC), atau tabung yang memadukannya dengan arus tambahan dari catu daya. Papan sirkuit datang dalam berbagai ukuran dan kemampuan, tetapi semuanya biasanya mengandung komponen yang disolder ke substrat.

Bagian yang paling menonjol dari papan sirkuit amplifier adalah papan itu sendiri. Secara teknis disebut sebagai substrat, wafer tempat semua komponen duduk biasanya terbuat dari resin plastik yang diperkuat dengan fiberglass. Wafer dilapisi dengan tembaga yang tergores untuk meninggalkan tanda konduktif yang menghubungkan berbagai komponen elektronik yang terpasang padanya.

Papan sirkuit penguat biasanya berisi sejumlah komponen elektronik, meskipun penguat sebenarnya biasanya merupakan komponen tunggal. Selain tabung penguat, transistor, atau IC, papan sirkuit juga akan menampung sejumlah resistor dan kapasitor yang melayani sejumlah tujuan. Ini juga akan memiliki terminal input dan output untuk sinyal asli dan sinyal yang diperkuat, masing-masing. Meskipun secara teknis bukan bagian dari papan itu sendiri, banyak papan juga membawa heat sink besar yang terhubung ke komponen amplifikasi untuk membantu mendinginkannya.

Tergantung pada aplikasinya, papan sirkuit amplifier bisa berukuran relatif kecil atau cukup besar. Banyak amplifier headphone portabel berukuran cukup kecil, dengan papan sirkuit berukuran hanya beberapa inci persegi. Di sisi lain, papan sirkuit amplifier untuk amplifier rumah audiophile besar atau untuk audio profesional dapat mengisi sebagian besar casing komponen, berukuran lebih dari 100 inci persegi (645 cm persegi).

Kebanyakan papan sirkuit amplifier tidak memiliki satu komponen kunci: catu daya. Dalam amplifier bertenaga baterai, baterai biasanya menyediakan daya dan tidak memerlukan sirkuit intervensi. Banyak amplifier kecil menggunakan catu daya eksternal seperti adaptor daya arus bolak-balik (AC) “kutil dinding”, yang juga menghilangkan kebutuhan akan catu daya terpasang. Amplifier yang lebih besar yang dicolokkan ke stopkontak AC, di sisi lain, memang membutuhkan sirkuit untuk mengubah daya dinding menjadi sinyal yang dapat digunakan amplifier. Sebagian besar dari mereka memiliki catu daya dan sirkuit konversi dayanya pada papan fisik yang berbeda, mengisolasi sinyal daya AC yang besar dan bising dari sinyal audio atau video yang lebih halus yang sebenarnya digunakan oleh amplifier.