Apa itu Panel Plesteran?

Plesteran adalah jenis pelapis tahan cuaca yang terbuat dari semen, pasir, dan plester yang dicampur dengan air. Panel plesteran adalah lembaran atau papan plesteran yang dapat ditempelkan pada bagian luar suatu bangunan. Ini terutama digunakan untuk menutupi beton atau batu bata yang tidak sedap dipandang. Plesteran bisa datang dalam berbagai warna, pola dan tekstur dan telah digunakan sebagai elemen desain bangunan sejak Abad Pertengahan.

Plester dan pasir, selain beberapa jenis bahan penguat seperti wire mesh, membuat plesteran. Pengrajin plesteran terkadang menambahkan kerikil dengan ukuran berbeda untuk tekstur. Terkadang, panel plesteran tidak terbuat dari bahan plesteran tradisional, melainkan dibuat dari Styrofoam™ yang dilapisi fiberglass dan papan busa.

Panel plesteran sering dipilih karena daya tahannya. Bahannya tahan rayap dan dapat menahan kelembapan dengan mudah. Ketebalannya juga membuatnya menjadi isolator yang sangat baik. Di iklim yang lebih panas, plesteran sering dipilih karena membantu menjaga udara sejuk di dalam rumah.

Meskipun nada bumi populer, plesteran dapat diwarnai dengan warna pelangi apa pun. Berbagai jenis tekstur juga dapat diperoleh dengan menambahkan berbagai jenis bahan ke plesteran basah. Berbagai cara membuat tekstur lapisan akhir plesteran dengan tangan sebelum mengering juga dapat mencapai efek ini.

Daya tahan plesteran tergantung pada berapa banyak lapisan yang dimilikinya. Biasanya, plesteran tiga lapis dianggap yang paling tahan lama. Panel plesteran, yang terdiri dari bilah logam, dilapisi dengan dua lapis plesteran. Lapisan ketiga dan terakhir biasanya dari plesteran berwarna dan bertekstur untuk memberikan hasil akhir yang menyenangkan.

Panel plesteran relatif mudah dirawat. Mereka mungkin mengembangkan retakan kecil dari waktu ke waktu, yang dapat diisi dengan semen. Panel plesteran juga dapat dibersihkan dengan menggunakan sistem cuci bertekanan.
Awalnya, plesteran hanya digunakan di dalam bangunan untuk memberikan transisi antara dinding dan langit-langit dari dua bahan yang berbeda. Itu mudah diukir, dan pengrajin sering menggunakannya untuk membuat arabesque di langit-langit di gereja. Seringkali, rambut atau kain kasar diletakkan di bawah plesteran untuk memperkuatnya saat dikeringkan. Sekitar Perang Dunia II, orang-orang mulai menambahkan wire mesh sebagai pengganti rambut untuk menopang plesteran, dan itu menjadi bahan yang digunakan di luar rumah. Di Amerika Serikat, plesteran menjadi bahan populer untuk digunakan di Florida dan California, di mana plesteran membantu menjaga rumah tetap terisolasi dan sejuk di iklim panas dan kering.