Apa itu Panel Kebidanan?

Panel kebidanan adalah sekelompok tes laboratorium yang dilakukan pada wanita hamil. Panel biasanya melibatkan pengambilan darah dan pemeriksaan golongan darah wanita serta pengujian keberadaan antibodi yang mampu menghancurkan sel darah merah. Serangkaian tes darah ini juga dapat memeriksa penyakit menular seksual dan infeksi lain yang dapat menyebabkan bahaya serius pada bayi yang belum lahir, mengancam kehamilan sama sekali, atau menyebabkan masalah kesehatan pada bayi baru lahir. Misalnya, panel kebidanan mungkin mencakup tes untuk sifilis dan human immunodeficiency virus (HIV). Namun, daftar tes khusus yang disertakan dalam panel kebidanan umumnya bervariasi berdasarkan praktisi medis dan lab yang digunakan.

Ketika seorang wanita hamil, salah satu tes pertama yang mungkin diperintahkan oleh dokternya adalah panel kebidanan. Pilihan tes darah ini sering digunakan untuk memastikan kehamilan serta untuk mengetahui golongan darah ibu hamil. Menariknya, dokter sering melakukan tes ini pada wanita yang sudah mengetahui golongan darahnya sebagai upaya untuk menghindari kesalahan medis jika seorang wanita salah mengingat golongan darahnya atau dokter membuat kesalahan dalam mencatatnya di grafiknya. Selain itu, panel kebidanan biasanya mencakup tes untuk mengevaluasi jumlah darah ibu hamil juga.

Biasanya, panel kebidanan juga melakukan tes untuk menentukan apakah seorang wanita memiliki RH negatif atau tidak. Ketika seorang wanita RH negatif, ini berarti darahnya kekurangan protein yang disebut antigen D. Ini tidak menunjukkan masalah bagi ibu, tetapi jika bayinya memiliki RH positif, artinya anak tersebut memang memiliki protein, hal itu dapat mengakibatkan perkembangan antibodi selama kehamilan atau persalinan. Jika ini terjadi, biasanya tidak mengancam kehamilan wanita saat ini tetapi dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi bayi yang sedang berkembang di kehamilan berikutnya.

Tes darah untuk antibodi dalam darah ibu hamil biasanya disertakan dalam panel kebidanan juga. Antibodi ini sebenarnya mencari dan menghancurkan sel darah merah dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi bayi. Dalam beberapa kasus, mereka bahkan dapat menyebabkan kematian anak yang sedang berkembang atau menyebabkan kematian setelah bayi lahir. Menemukan antibodi ini sejak dini dapat memungkinkan dokter melakukan upaya terbaik mereka untuk mendukung kehamilan seorang wanita.

Panel kebidanan sering menguji penyakit yang dapat mempengaruhi kehamilan juga. Misalnya, dokter mungkin menjalankan tes untuk memeriksa rubella, yang umumnya dikenal sebagai campak Jerman; sipilis; dan hepatitis B dan C. Dokter juga dapat melakukan tes HIV, dengan izin pasien.