Apa itu Panel Gypsum?

Panel gipsum adalah bahan konstruksi, terdiri dari lembaran plester gipsum besar dan datar yang diapit di antara dua lapisan kertas. Panel gipsum juga dikenal sebagai drywall, papan dinding, papan gipsum, atau Sheetrock®. Mereka digunakan untuk menutupi dinding dan langit-langit interior, dan telah mendapatkan popularitas karena lebih cepat, lebih murah, dan lebih mudah digunakan daripada alternatif tradisional.

Mineral dengan komposisi kimia CaSO4·2H2O, gipsum berasal dari salah satu dari dua sumber. Gipsum alami diperoleh dengan menghancurkan kristal gipsum yang ditambang. Gipsum sintetis dibuat sebagai produk sampingan dari pembangkit listrik berbahan bakar batu bara atau minyak, melalui proses yang disebut desulfurisasi gas buang (FGD). Baik gipsum sintetis maupun alami secara kimiawi terikat pada air yang harus dihilangkan sebelum dapat digunakan. Hal ini dicapai melalui proses kalsinasi di mana gipsum dipanaskan sampai sekitar 350 ° Fahrenheit (176.7 Celcius).

Gipsum yang dikalsinasi dicampur dengan air, kertas atau serat fiberglass, dan berbagai bahan kimia tambahan untuk membuat plester. Plester basah dimasukkan di antara dua gulungan kertas untuk membuat lembaran. Lembaran tersebut kemudian dikeringkan dalam tungku dan dipotong menjadi panel. Setelah kering, plester gipsum mengeras dan menempel pada lembaran kertas, menciptakan bahan konstruksi yang kokoh dan tahan lama.

Panel gipsum dikembangkan untuk mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan dinding interior di rumah. Sebelum penemuan mereka, dinding diselesaikan dengan menerapkan beberapa lapis plester basah, proses yang berantakan dan memakan waktu. Panel gipsum pertama dibuat pada akhir abad ke-19 oleh Augustine Sackett. Ini menggunakan lembaran wol kempa daripada kertas bubur kayu, dan biasanya digunakan sebagai lapisan bawah untuk plester daripada sebagai pelapis dinding. Pada tahun 1930, panel gipsum kurang lebih telah mencapai bentuk modernnya, meskipun penyempurnaan bahan dan proses manufaktur akan berlanjut hingga abad ke-20.

Selain kemudahan aplikasi, panel gipsum memberikan manfaat tambahan. Gypsum secara alami tahan api, dan panel biasanya diperlakukan dengan penghambat api tambahan. Saat dipanaskan dengan api, air yang terperangkap dalam plester akan mendidih, menurunkan suhu di ruangan yang berdekatan. Panel juga biasanya diperlakukan untuk menahan jamur dan lumut.

Asosiasi Gypsum, sebuah kelompok perdagangan industri, menunjukkan banyak manfaat lingkungan dari penggunaan panel gipsum. Mereka mengklaim bahwa hampir 100% kertas yang digunakan dalam manufaktur didaur ulang. Proses FGD, dimana gipsum sintetis dibuat dari emisi bahan bakar fosil, menjaga sulfur dari udara, dan menggunakannya sebagai bahan bangunan mencegahnya menjadi limbah padat. Pada awal dekade pertama abad ini, penggunaan gipsum sintetis meningkat secara dramatis, dan sekarang mencapai hampir sepertiga dari gipsum yang digunakan.