Palu darurat adalah alat kecil yang biasa disimpan di mobil, kereta api, dan bus untuk membantu penumpang melarikan diri jika terjadi kecelakaan. Palu dirancang agar cukup kompak untuk disimpan dalam kotak sarung tangan atau di bawah kursi tetapi cukup kuat untuk menembus kaca. Beberapa palu darurat juga dilengkapi dengan pisau cukur atau gunting kecil yang dipasang untuk memotong sabuk pengaman yang kusut.
Tujuan utama dari palu darurat, juga kadang-kadang disebut palu penyelamat, adalah untuk memberikan sarana bagi penumpang yang terjebak dalam kecelakaan mobil atau kereta api untuk melarikan diri. Jika kereta tergelincir dan pintunya tidak lagi terbuka, misalnya, penumpang dengan akses ke palu darurat dapat menerobos jendela untuk melarikan diri. Demikian pula, seorang pengemudi yang terjebak dalam mobil yang hancur dapat menggunakan palu darurat untuk menerobos jendela samping dan keluar dari bahaya.
Petugas medis dan penyedia perawatan darurat biasanya merekomendasikan agar orang yang terluka tetap berada di kendaraan mereka jika terjadi kecelakaan, tetapi ini tidak selalu dapat dilakukan. Penumpang yang terjebak dalam bus yang terbakar, atau pengemudi yang mobilnya tenggelam mungkin tidak punya waktu untuk menunggu. Alat pengaman palu darurat dimaksudkan untuk digunakan dalam situasi seperti ini.
Di banyak tempat, undang-undang setempat mewajibkan sejumlah palu darurat untuk dipasang di kendaraan apa pun yang digunakan untuk transportasi umum. Ini dapat mencakup kereta api, kereta bawah tanah, bus, dan bahkan taksi, tergantung pada yurisdiksi. Kehadiran palu darurat, seperti ketersediaan alat pemadam kebakaran, umumnya dipahami sebagai tindakan pencegahan keselamatan transportasi yang masuk akal.
Palu darurat dalam pengaturan transportasi umum biasanya dipasang di kotak pelindung, dan ditandai dengan tanda dan plakat untuk memudahkan identifikasi dalam suatu krisis. Palu dirancang untuk menembus kaca, tetapi biasanya tidak tajam. Dalam banyak hal, ini untuk mencegah penyalahgunaan dari penumpang yang nakal, dan untuk mencegah palu digunakan sebagai senjata serbu. Merusak palu darurat transportasi umum biasanya dapat dihukum oleh hukum. Kadang-kadang, bahkan membuka kotak palu akan memicu alarm untuk memperingatkan pengemudi atau kondektur.
Palu yang dirancang untuk digunakan di kendaraan pribadi seringkali memiliki lebih banyak fitur. Biasanya palu jenis ini menyertakan pisau silet untuk memotong sabuk pengaman, dan kadang-kadang bahkan kunci pas yang mampu membongkar pintu logam yang keras. Kebanyakan palu darurat pribadi dirancang agar pas di dalam kompartemen sarung tangan mobil, atau diselipkan di bawah kursi pengemudi atau penumpang.