Apa itu Pajak Cukai?

Cukai adalah pajak yang dikenakan atas produksi dan penjualan barang tertentu. Salah satu contoh paling umum dari pajak cukai adalah pajak tambahan yang dipungut oleh banyak negara atas alkohol. Ada beberapa alasan suatu negara mengamanatkan pembayaran cukai, mulai dari keinginan untuk menggalang dana tambahan hingga tujuan menghukum orang yang membeli atau menggunakan barang yang dianggap merugikan. Secara klasik, pajak cukai digabungkan langsung ke dalam biaya suatu barang, yang dapat membuatnya tidak terlihat oleh konsumen.

Tidak seperti hal-hal seperti pajak penghasilan, yang dibayarkan oleh konsumen secara langsung, pajak cukai dikumpulkan oleh pedagang dan kemudian dikirim ke pemerintah, seperti pajak penjualan. Pedagang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa jumlah yang benar dikumpulkan, dan untuk menyampaikannya kepada pemerintah secara tepat waktu. Mungkin juga pedagang perlu mendapat izin khusus dari pemerintah yang memungkinkan mereka memungut cukai.

Dalam beberapa kasus, pajak cukai dibebankan per unit, artinya pedagang memungut biaya tetap per unit produk. Cukai lainnya adalah pajak ad valorem, yang dibebankan sesuai dengan nilai barangnya. Dalam kedua kasus tersebut, pedagang dapat memilih untuk memasukkan pajak cukai dalam daftar harga barang, atau untuk menunjukkan kepada konsumen bahwa harga jual tidak termasuk cukai dan pajak penjualan. Adanya pajak cukai dapat menaikkan harga suatu barang secara signifikan dari harga jualnya, yang dapat membuat konsumen frustasi.

Cukai sering dikenakan pada barang-barang yang secara tidak langsung merugikan pemerintah dan masyarakat. Alkohol, misalnya, berkontribusi terhadap kecelakaan lalu lintas, yang membutuhkan respons layanan darurat dan tenaga medis. Tembakau, barang lain yang biasanya dikenakan pajak cukai, juga menghabiskan banyak uang untuk sistem perawatan kesehatan, dan beberapa pajak cukai tembakau juga digunakan untuk membayar program pendidikan dan penghentian tembakau. Bensin adalah produk lain yang sering dikenakan pajak, dengan membayar pajak untuk pemeliharaan jalan, tindakan pengendalian kualitas udara, dan biaya lain yang terkait dengan konsumsi bensin.

Pemerintah telah membebankan pajak cukai sejak tahun 1600-an, dan sistemnya menjadi jauh lebih rumit dan komprehensif daripada ketika Belanda pertama kali mengembangkannya. Pemerintah membenarkan program cukai dengan menjelaskan bahwa mereka menghasilkan dana yang dibutuhkan, selain mengingatkan konsumen bahwa beberapa produk berbahaya dan berbahaya, dan mengurangi konsumsi mungkin bermanfaat. Pembayar pajak dan konsumen produk semacam itu sering kali tidak menyukai pajak cukai karena hal itu menaikkan biaya produk secara signifikan.