Apa itu Pagar Pos dan Rel?

Pagar tiang dan rel adalah gaya pagar yang menggunakan tiang tegak lurus yang didorong ke tanah dengan dua atau lebih rel horizontal yang dipasang di antara tiang. Gaya pagar pedesaan ini sering terlihat di peternakan kuda dan di sekitar padang rumput. Jenis pagar ini secara tradisional terbuat dari kayu, meskipun bahan sintetis sekarang sudah umum tersedia. Pagar tiang dan rel umumnya dibangun dari tiang bulat atau persegi dan rel bulat atau datar.

Ada dua metode konstruksi utama untuk memasang rel pagar ke tiang pagar. Metode tradisional dan kokoh menggunakan tanggam, yaitu lubang yang dibuat melalui tiang pagar tempat rel dimasukkan. Metode yang lebih murah tetapi kurang tahan lama adalah dengan memaku atau memasang papan pagar ke tiang; metode ini biasanya lebih cepat juga. Sementara tanggam lebih tahan lama, mereka juga lebih memakan waktu dan mahal.

Saat menggunakan metode tanggam untuk memasang rel, tiang bulat dan persegi cocok. Lubang dibor ke dalam kayu pada interval ketinggian yang diinginkan untuk rel pagar. Rel, biasanya dipotong lebih sempit di ujungnya, dimasukkan ke dalam lubang di tiang di mana mereka beristirahat tanpa memerlukan pemasangan lebih lanjut. Paku tiang dan pagar rel yang dipaku atau disekrup memerlukan tiang persegi yang menyediakan permukaan yang cukup besar untuk mengamankan rel ke tiang.

Saat membangun tiang dan pagar rel, garis lubang tiang digali, biasanya berjarak sekitar 6 kaki (2 m). Rel sepanjang 12 kaki (sekitar 3.6 m) dipaku atau diapit secara bergantian ke setiap tiang lainnya di sepanjang garis pagar untuk menciptakan struktur yang berkesinambungan. Metode rel 12-kaki (3.6-m) bergantian antara tiang 6-kaki (2-m) memberikan rel dukungan yang sesuai untuk mencegah lengkungan dan tekukan.

Post and rail adalah desain pagar terbuka yang sering digunakan untuk menandai garis properti dan berisi hewan besar, umumnya kuda. Karena sifat terbuka dari gaya pagar ini, pagar tiang dan rel tidak memberikan privasi atau bertindak sebagai penahan angin. Sebagian besar pagar ini terbuat dari kayu alami, bernoda, atau dicat. Kayu yang diberi perlakuan tekanan atau tahan busuk, seperti cedar, paling cocok untuk pagar luar ruangan. Bahan sintetis lainnya, seperti vinil, adalah alternatif yang tahan lama untuk pagar kayu.

Pagar rel split adalah gaya tiang dan pagar rel yang menggunakan batang kayu sempit yang dibelah memanjang untuk membuat rel. Konstruksi pagar ini memiliki tampilan pedesaan, karena relnya cenderung mengikuti garis alami kayu gelondongan. Sebaliknya, kayu giling yang digunakan untuk banyak pagar memiliki bentuk dan ukuran yang konsisten.