Apa itu Padat Kakao?

Mayoritas produk cokelat terbuat dari kombinasi minuman kakao, gula, dan sejumlah bahan lainnya. Minuman keras ini dibuat dengan mencampurkan dua komponen dasar biji kakao. Komponen ini dapat berupa lemak, dalam bentuk cocoa butter, atau kering dalam bentuk padatan kakao. Rasio yang tepat dari kedua komponen ini dapat mempengaruhi segalanya mulai dari rasa hingga kandungan nutrisi dari produk akhir. Beberapa badan pengatur makanan juga mensyaratkan jumlah minimum padatan kakao atau mentega dalam suatu produk sebelum dapat diberi label sebagai cokelat secara legal.

Bubuk kakao adalah salah satu bentuk padat kakao yang paling murni. Bubuk ini tidak mengandung unsur lemak, yaitu tidak ada cocoa butter. Bubuk kakao biasa sangat pahit, dengan rasa cokelat yang kuat. Konsumen mungkin lebih akrab dengan bubuk kakao yang dibasahi, atau Belanda, yang tidak terlalu pahit dan rasanya lebih ringan. Padatan bubuk ini digunakan dalam memanggang, atau untuk membuat cokelat panas.

Padatan kakao juga ditambahkan ke batang cokelat dan permen lainnya, dan produk yang berbeda sering dikaitkan dengan kandungan padatan kakao tertentu. Misalnya, cokelat pahit dan semimanis biasanya mengandung setidaknya 35 persen padatan, sedangkan cokelat hitam dapat mengandung 40 persen atau lebih. Cokelat susu mengandung sedikitnya sepuluh persen padatan kakao, sedangkan cokelat putih tidak mengandung apa pun. Cokelat kue tanpa pemanis adalah campuran setengah padatan dan setengah mentega kakao. Sementara banyak konsumen percaya bahwa persentase padat yang lebih tinggi berarti cokelat yang lebih baik, ini tidak selalu terjadi.

Padatan kering dari biji kakao memberikan rasa khas pada cokelat, dan juga merupakan sumber sebagian besar nilai gizinya. Cocoa butter, di sisi lain, digunakan untuk memberi cokelat tekstur yang benar dan untuk mengontrol titik lelehnya. Produk dengan mentega kakao yang terlalu sedikit sering kali terasa seperti lilin, sedangkan batangan kualitas terbaik sering kali mengandung persentase padatan kakao yang tinggi. Dengan memvariasikan rasio kedua bahan ini, produsen dapat membuat cokelat dengan rasa dan tekstur yang sangat berbeda.

Cocoa butter sangat tinggi lemak, serta lemak jenuh yang tidak sehat. Padatan kakao mengandung sedikit lemak, dan hampir bebas dari lemak jenuh. Padatan ini mengandung banyak antioksidan yang sama, atau flavenoid yang ditemukan dalam anggur merah. Mereka juga kaya akan vitamin dan mineral, dan sering dikatakan memberi orang dorongan mental atau emosional dengan meningkatkan produksi serotonin.