Petrokimia adalah produk yang dihasilkan dari bahan baku berbasis hidrokarbon seperti minyak atau gas, yang disebut sebagai feed stock. Perdagangan petrokimia bersifat internasional dan melibatkan sejumlah besar uang. Pabrik petrokimia adalah fasilitas di mana produk dibuat untuk memasok industri ini.
Ada banyak jenis petrokimia dan produk akhir petrokimia. Beberapa memiliki kegunaan konsumen dan lainnya terutama untuk keperluan industri. Industri petrokimia utama menghasilkan zat seperti metanol, etilen, toluena, dan propilena langsung dari bahan baku. Petrokimia intermediet dan derivatif umumnya diproduksi ketika petrokimia primer diubah menjadi bentuk yang lebih rumit. Produk tersebut termasuk vinil asetat untuk cat, vinil klorida untuk PVC, dan stirena untuk karet dan plastik.
Karena stok pakan dan produk petrokimia yang dihasilkan bervariasi, ada sejumlah metode produksi. Pabrik petrokimia yang memproduksi etilen kemungkinan akan menggunakan metode yang dikenal sebagai perengkahan katalitik, yang memanfaatkan tekanan tinggi dan suhu tinggi untuk memecahkan gas alam dengan kompresi dan distilasi berulang. Di pabrik petrokimia yang memproduksi metanol, proses reformasi kemungkinan akan digunakan. Metode ini menggunakan uap suhu tinggi, tekanan sedang, dan katalis untuk menghasilkan produk.
Faktor yang berbeda, seperti stok pakan, produk akhir, metode produksi, dan lokasi, menghasilkan berbagai jenis dan konfigurasi pabrik petrokimia. Namun ada karakteristik pabrik petrokimia yang cenderung standar. Sebagai contoh, hampir semua pabrik petrokimia membutuhkan jaringan pipa yang luas. Sebagian besar menggunakan tungku dan peralatan berputar. Meski ukurannya berbeda-beda, setiap pabrik petrokimia membutuhkan lahan yang luas untuk beroperasi.
Industri petrokimia cenderung padat teknologi. Oleh karena itu, sebagian besar pabrik petrokimia akan membutuhkan peralatan khusus, teknik canggih, dan staf berketerampilan tinggi. Ini berarti, terlepas dari stok pakan atau produk yang dihasilkan, pabrik petrokimia biasanya sangat mahal dan membutuhkan modal yang besar.
Pabrik petrokimia berlokasi di berbagai negara di dunia. Gas dan minyak adalah bahan baku yang paling umum, karena biasanya lebih murah daripada bahan baku lainnya, tersedia secara luas, dan dapat diproses lebih efisien. Karena alasan ini, perusahaan petrokimia sering membangun pabrik mereka di dekat kilang minyak dan gas. Melakukan hal itu akan sangat memangkas biaya operasional, seperti transportasi, yang terkait dengan penerimaan stok pakan.
Menjadi lebih dekat dengan sumber bahan baku yang diperlukan tidak selalu menghasilkan keluaran terbesar. Banyaknya perbedaan di pabrik petrokimia menghasilkan kapasitas yang berbeda-beda. Bahkan ketika beberapa pabrik petrokimia dimiliki oleh perusahaan yang sama, biasanya ada perbedaan dalam output masing-masing.