Apa itu Pabrik Penyaringan Air?

Instalasi penyaringan air adalah fasilitas yang berfungsi untuk menyaring dan memurnikan air dengan menghilangkan bahan kimia, bahan berbahaya, dan bahan beracun dari sumber air. Sebagian besar tanaman jenis ini menyaring air minum yang cocok untuk konsumsi manusia, meskipun jenis air lainnya juga dapat disaring di dalam pabrik penyaringan air.
Air tanah adalah jenis air yang paling umum disaring di pabrik penyaringan air. Air yang berasal dari dalam tanah meliputi mata air, mata air artesis, dan air yang diambil dari sumur. Meskipun air jenis ini disaring secara alami oleh berbagai lapisan tanah dan batuan, namun memerlukan penyaringan lebih lanjut sebelum dapat dikonsumsi oleh manusia.

Air juga bisa berasal dari danau dan waduk. Seperti halnya air tanah, air danau dan waduk harus disaring untuk menghilangkan bakteri, protozoa, dan ganggang. Selain itu, banyak air danau dan waduk yang memiliki pH rendah, yang harus disesuaikan sebelum air ini dapat dianggap sebagai air minum. Beberapa instalasi penyaringan air mengolah air yang berasal dari sungai, kanal, dan waduk dataran rendah. Air yang berasal dari sumber-sumber ini cenderung mengandung sejumlah besar bakteri, alga, dan komponen terlarut lainnya. Selain semua sumber air alam tersebut, air juga bisa berasal dari udara.

Sebuah proses baru yang disebut pembangkit air atmosfer mengekstrak air langsung dari udara. Untuk membuat air dari udara, uap air yang dikumpulkan dari udara harus didinginkan untuk membuat air minum. Meskipun jenis filtrasi ini relatif baru, ini terbukti menjadi cara terbaik untuk mengumpulkan air minum.

Air hujan dan air laut juga dapat diubah menjadi air minum di dalam pabrik penyaringan air. Hampir semua pabrik penyaringan air menggunakan proses yang sama untuk mengolah dan memurnikan air, meskipun beberapa langkah mungkin berbeda dari satu tanaman ke tanaman lainnya. Pra-perawatan biasanya merupakan langkah pertama pemurnian air, dan mencakup pemompaan, penyaringan, penyimpanan, dan pengkondisian air.

Setelah pra-perawatan, semua air harus melalui periode penyesuaian pH untuk menyesuaikan tingkat pH yang tidak seimbang. Selanjutnya, air dilewatkan melalui proses flokulasi, yang meliputi penambahan aluminium hidroksida, besi, dan polimer. Langkah ini diikuti oleh langkah sedimentasi, yang memungkinkan setiap sedimen di dalam air mengendap di dasar tangki besar. Setelah sedimen mengendap, air jernih kemudian dikumpulkan.

Terakhir, air disaring untuk menghilangkan endapan yang tersisa. Semua langkah ini terjadi di dalam pabrik penyaringan air secara teratur. Tanpa tanaman ini, air minum tidak akan aman untuk dikonsumsi manusia. Setiap negara mungkin memiliki sistem penyaringan air yang berbeda, meskipun hampir semua air mengikuti langkah-langkah yang tercantum di atas.