Apa itu Outsourcing IT Lepas Pantai?

Offshore IT outsourcing adalah praktik bisnis kontrak teknologi informasi (TI) bekerja untuk staf yang berlokasi di luar negeri, dan biasanya bekerja untuk tingkat upah yang lebih rendah. Di negara-negara maju, adalah umum bagi bisnis untuk menghindari membayar gaji yang relatif tinggi kepada pekerja TI rumah tangga dengan pekerjaan outsourcing. TI secara unik cocok untuk outsourcing lepas pantai karena pemrograman dan dukungan perangkat lunak relatif mudah dilakukan dari jarak jauh.

Hanya dalam beberapa dekade terakhir outsourcing IT lepas pantai menjadi layak, apalagi menarik, bagi perusahaan di negara maju. Integrasi perangkat jaringan yang terus meningkat berarti para pekerja di negara-negara seperti India dan Cina, serta Eropa Timur, dapat terhubung ke sistem di seluruh dunia, hampir secara instan, dan melakukan semua kecuali pekerjaan TI yang paling rumit melalui Internet. Sementara dukungan perangkat keras fisik, seperti mengganti hard drive komputer, masih harus dilakukan secara langsung, sebagian besar sistem operasi dan paket perangkat lunak kini dikembangkan dengan mempertimbangkan dukungan jarak jauh.

Dalam istilah teknis, outsourcing TI lepas pantai hanya terjadi ketika perusahaan mempekerjakan kontraktor luar untuk menyelesaikan pekerjaan untuk mereka. Ini tidak berlaku ketika sebuah perusahaan memindahkan sebagian operasinya ke luar negeri, atau bergabung dengan bisnis di luar negeri. Ini berbeda sifatnya, misalnya, dengan perusahaan yang mendirikan operasi manufaktur mereka di negara-negara Asia Tenggara, seperti Vietnam atau Singapura. Perilaku tersebut tidak dianggap outsourcing, melainkan dikenal sebagai offshoring.

India sering disebut sebagai simbol tren outsourcing TI lepas pantai di belahan bumi barat. India memiliki keunggulan komparatif yang besar dibandingkan negara-negara Amerika Utara dan Eropa dalam hal biaya hidup yang rendah, dan juga diuntungkan dari kualitas pendidikan yang sangat tinggi. Selain itu, bahasa Inggris adalah bahasa utama negara. Pekerja IT India yang terampil dapat melemahkan rekan-rekan barat mereka dalam hal gaji, sambil tetap menikmati kualitas hidup yang baik, secara relatif.

Dalam beberapa tahun terakhir, outsourcing TI lepas pantai telah menjadi simbol ketidakpedulian perusahaan terhadap tenaga kerja domestik dan investasi ekonomi lokal. Dengan cara ini telah menjadi isu politik populer di negara-negara tertentu, termasuk Amerika Serikat. Semakin banyak kandidat politik yang mencalonkan diri pada platform yang menyoroti perlindungan pekerjaan, dan menargetkan perusahaan yang terlibat dalam praktik seperti outsourcing TI lepas pantai. Hal ini terkait erat dengan isu ekonomi global perdagangan bebas, perdagangan yang adil, dan proteksionisme.