Apa itu Orbit Elips?

Orbit elips adalah pergerakan satu benda mengelilingi benda lain dalam lintasan berbentuk oval. Ini dapat didefinisikan sebagai orbit Kepler yang memiliki eksentrisitas berkisar antara 0 dan 1. Dalam studi mekanika langit, orbit Kepler berkaitan dengan hukum dan prinsip-prinsip benda yang mengorbit bergerak dalam bentuk elips, hiperbola, atau parabola . Dalam astrodinamika, eksentrisitas, kadang-kadang disebut eksentrisitas pertama, dari orbit adalah parameter yang menggambarkan bentuk dan peregangan sebenarnya.

Di bawah asumsi standar dan prinsip-prinsip astrodinamika, orbit harus memiliki bentuk bagian kerucut. Eksentrisitas kerucut kemudian menjadi nilai numerik. Angka ini menunjukkan sudut proyeksi tertentu, yang menentukan kerataan atau kebulatan orbit elips.

Eksentrisitas untuk orbit elips juga dapat didefinisikan sebagai ukuran deviasi orbit dari bentuk lingkaran standar. Eksentrisitas orbital untuk orbit lingkaran sempurna adalah 0. Nilai ini berfungsi sebagai patokan untuk mengevaluasi divergensi orbit elips tertentu dari lingkaran standar.

Tata surya bumi terdiri dari banyak satelit alami seperti planet, bulan, komet, dan benda berputar serupa. Badan-badan ini mengorbit di sekitar primer masing-masing – seperti Bumi yang mengorbit Matahari – di sepanjang orbit elips tetap. Gambaran umum gerakan mereka tampaknya memberi kesan orbit melingkar. Namun pada kenyataannya, semua benda langit mengikuti orbit elips dengan ketat, dengan berbagai tingkat ukuran eksentrik. Semakin tinggi nilai eksentrisitas maka bentuk orbit elips akan semakin datar dan memanjang.

Eksentrisitas orbit elips Bumi saat ini diukur menjadi 0.0167. Nilai yang rendah ini membuat orbit bumi yang berbentuk elips hampir berbentuk lingkaran sempurna. Di sisi lain, nilai eksentrik untuk komet mendekati 1, membuat orbitnya hampir datar dan memanjang. Dalam kasus masalah dua benda gravitasi, ukuran eksentrisitas antara 0 dan 1 memungkinkan kedua benda berputar dalam orbit yang identik. Contoh orbit elips yang populer adalah orbit transfer Hohmann, orbit Molniya, dan orbit tundra.

Konsep orbit elips pertama kali ditemukan dan dipromosikan oleh Johannes Kepler, seorang ilmuwan Jerman pada awal abad ke-17. Temuan ini dipublikasikan dalam First Law of Planetary Motion, dan mengedepankan hukum penting yang terkait dengan orbit benda langit. Temuan ini telah membantu para ilmuwan dalam memahami dan mempelajari sifat-sifat orbit elips.
Energi orbital spesifik, juga dikenal sebagai energi vis-viva, didefinisikan sebagai jumlah energi potensial dan energi kinetik dari suatu objek yang mengorbit. Untuk orbit elips, energi spesifiknya negatif dan dihitung terlepas dari eksentrisitasnya. Sifat elips orbit planet adalah fitur penting yang menentukan perubahan musim, zona suhu, dan zona iklim dari masing-masing planet.