Apa itu Oktanol?

Oktanol adalah zat kimia yang disebut alkohol lemak yang merupakan bahan alami dalam minyak esensial tertentu, tetapi juga dapat disintesis. Ini disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) di Amerika Serikat sebagai aditif makanan. Alkohol cair ini tidak memiliki warna, tetapi memiliki bau yang sangat kuat dan menusuk. Ini digunakan untuk membuat agen pengontrol busa, dan juga biasa digunakan untuk memproduksi senyawa kimia yang disebut ester yang digunakan untuk membuat wewangian dalam industri wewangian dan untuk membuat berbagai jenis rasa buatan. Ada beberapa pengujian medis eksperimental yang dilakukan menggunakan oktanol untuk mengobati kondisi yang melibatkan tremor neurologis yang tidak disengaja, seperti yang disebabkan oleh gangguan tremor esensial (ET).

Oktanol juga dikenal sebagai alkohol kapilat dan oktil alkohol. Ketika dikombinasikan dengan asam asetat, ester yang disebut oktil asetat diproduksi. Ini memiliki aroma bunga atau herbal, dan digunakan untuk membuat perasa jeruk buatan dan bahan tambahan makanan lainnya. Oktil asetat juga digunakan untuk membuat berbagai jenis pelarut yang digunakan untuk lilin, minyak, dan resin.

Penggunaan medis oktanol untuk mengobati tremor neurologis masih eksperimental, tetapi beberapa hasil yang menjanjikan telah diperoleh dalam studi ilmiah. Etanol dosis kecil, juga dikenal sebagai alkohol murni dan alkohol minum, diketahui dapat meredakan getaran yang tidak disengaja ini. Alkohol jenis lain, seperti oktanol, diharapkan dapat memberikan kelegaan tanpa juga menyebabkan keracunan.

Meskipun disetujui sebagai bahan tambahan makanan, alkohol lemak cair ini tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah besar atau dalam bentuk murni karena dapat berbahaya. Ini dapat mengiritasi kulit dan mata, menyebabkan kemerahan dan nyeri, dan disarankan untuk memakai kacamata pengaman, sarung tangan, dan pakaian pelindung saat menanganinya. Seseorang harus membilas mata dengan air jika terkena zat ini, dan kulit harus dicuci secara menyeluruh dengan sabun dan air jika terjadi kontak. Menghirup zat ini dapat mengiritasi saluran udara dan mempengaruhi sistem saraf pusat, menyebabkan pusing, sakit kepala, batuk, dan bahkan pingsan.

Kata oktanol berasal dari kata Latin octo, yang berarti delapan, dan zat ini dinamakan demikian karena memiliki delapan atom karbon. Ada empat jenis yang berbeda, atau isomer, yang biasa disebut oktanol yang memiliki sifat serupa meskipun tidak identik. Keempat jenis ini dikenal lebih spesifik sebagai 1-, 2-, 3- dan 4-oktanol. Alkohol berlemak ini mudah terbakar dan dapat menjadi bahaya kebakaran jika tidak ditangani dengan benar.