Apa itu Oktan?

Oktan umumnya didefinisikan beberapa cara: pertama, sebagai alat kuno untuk mengidentifikasi malaikat dan jarak, dan kedua, sebagai penunjukan matematika yang diterapkan secara luas. Di bidang matematika umum, oktan adalah salah satu dari delapan daerah berbeda yang dibuat oleh sumbu rangkap tiga. Ini paling mudah dilihat dalam diagram di mana delapan oktan membentuk area tiga dimensi atau kubus.

Di luar kedua definisi tersebut, beberapa ahli di bidang meteorologi atau astronomi menggunakan kata oktan untuk merujuk pada salah satu dari delapan arah mata angin: Utara, Barat Laut, Barat, Barat Daya, Selatan, Tenggara, Timur, dan Timur Laut. Ini paling sering digunakan sebagai arah angin. Oktan dapat digunakan ketika sinyal arah angin sederhana tidak cukup untuk menunjukkan bagaimana angin bertiup.

Dalam penggunaannya sebagai istilah matematika atau spasial, oktan menggandakan kuadran dua dimensi. Matematikawan menyebut oktan sebagai pembagian dari sistem tiga dimensi Euclidean. Oktan juga dilengkapi dengan singkatan sendiri untuk penunjukan, yang sering menggunakan satu set tiga indikator dalam satu set tanda kurung, di mana tanda plus dan minus membuat penunjukan untuk oktan. Meskipun judul “oktan pertama” membedakan salah satu dari delapan set ini, yang lain biasanya tidak memiliki judul khusus.

Sebagai instrumen untuk mengukur, oktan dikembangkan pada tahun 1700-an dan digunakan dalam navigasi, di mana ukuran ketinggian benda langit dapat menunjukkan garis lintang di laut. Oktan, serta sekstan, memberikan bantuan navigasi untuk navigasi di banyak pelayaran selama lebih dari dua abad. Banyak yang mengaitkan bagian asal oktan dengan kuadran refleksi Isaac Newton. Oktan dibuat dalam berbagai bahan, seringkali menggunakan cermin. Sampai akhir 1950-an, beberapa navigator menggunakan bentuk modern yang disebut oktan gelembung untuk menemukan cakrawala dari atas bumi.

Sebagai istilah matematika konseptual, oktan memiliki berbagai aplikasi. Seperti disebutkan, sering digunakan untuk membagi ruang di sepanjang sumbu x, sumbu y, dan sumbu z, untuk tujuan mengukur atau memanipulasi model 3-D, atau untuk jenis proyek lain di mana perubahan dalam rangkap tiga poros itu penting. Sebagai alternatif, beberapa matematikawan juga menggunakan oktan untuk merujuk pada seperdelapan dari lingkaran dua dimensi. Ini memiliki banyak kegunaan baik dalam definisi navigasi dan matematika, dan tetap menjadi bagian dari referensi Euclidean hari ini.