Apa Itu Obat Kumur Klorin Dioksida?

Obat kumur digunakan untuk berbagai alasan. Paling umum membunuh kuman yang hidup di mulut yang dapat menyebabkan bau mulut, penyakit gusi dan kerusakan gigi. Berbagai bahan digunakan untuk mencapai efek ini. Beberapa aditif obat kumur yang umum adalah alkohol, asam benzoat, dan mentol. Klorin dioksida yang distabilkan adalah senyawa kimia lain yang digunakan sebagai jenis obat kumur, terutama karena efek antibakterinya.

Banyak obat kumur bergantung pada penggunaan wewangian dan agen penghilang bau untuk memberikan nafas segar. Aditif ini, bersama dengan sifat pembunuh kuman dari alkohol atau cairan pembunuh kuman lainnya, bekerja sama tidak hanya untuk menyegarkan nafas, tetapi juga untuk menghancurkan kuman penyebab penyakit. Tujuan utamanya adalah untuk mencegah kerusakan gigi dan penyakit gusi. Namun, kadar alkohol yang tinggi dalam beberapa produk ini mengkhawatirkan beberapa orang, dan beberapa mungkin memilih obat kumur klorin dioksida sebagai alternatif.

Senyawa ini awalnya digunakan sebagai obat kumur karena manfaat yang diberikan ketika digunakan untuk pengolahan air. Klorin dioksida memiliki efek mengendalikan bau dalam air. Karena fakta bahwa itu juga merupakan disinfektan yang sangat efektif untuk patogen yang terbawa air, tetapi aman dalam jumlah yang tepat, ia telah mendapatkan popularitas sebagai bahan untuk mempromosikan kebersihan mulut.

Bahan aktif nomor satu dalam obat kumur klorin dioksida adalah klorin dioksida yang distabilkan, juga dikenal sebagai natrium klorit, meskipun keduanya adalah senyawa yang terkait tetapi bukan senyawa yang identik. Beberapa klaim untuk aditif ini menyatakan bahwa itu akan membuat napas tetap segar hingga enam jam bila digunakan dengan benar. Studi independen, bagaimanapun, tidak selalu mendukung hal ini. Dalam setidaknya satu penelitian obat kumur jenis ini ditemukan untuk menghilangkan bau mulut hanya selama empat menit, meskipun penelitian lain mengklaim itu efektif hingga 12 jam bila digunakan secara teratur.

Obat kumur klorin dioksida bekerja dengan benar-benar mengubah kimia gas berbau busuk di mulut, menghasilkan pengurangan bau yang signifikan dan segera. Masalahnya tampaknya bahwa perubahan tersebut mempengaruhi senyawa organik yang ada di dalam mulut, tetapi tidak lebih dari itu. Ini membuat bakteri yang tidak terbunuh oleh obat kumur klorin dioksida terus menghasilkan gas, mengakibatkan kembalinya bau mulut dalam waktu singkat.

Variasi pada obat kumur klorin dioksida standar mengharuskan seng ditambahkan ke obat kumur segera sebelum menggunakannya. Seng menetralkan sifat penyebab bau dari bakteri di mulut, sehingga mencegah bau mulut untuk waktu yang lebih lama. Kombinasi ini hampir dapat menghilangkan masalah bau hingga 12 jam.