Obat klub adalah zat pengubah pikiran yang digunakan untuk meningkatkan pengalaman menari atau berpesta di keramaian. Sementara orang-orang yang terlibat dalam adegan pesta besar mungkin menggunakan narkoba lain di klub, obat klub dianggap secara khusus meningkatkan pengalaman berada di klub yang ramai. Obat-obatan ini mendapatkan popularitas di klub dansa, diskotik, dan rave, tetapi juga dapat digunakan di luar ruang yang ramai. Banyak obat yang berbeda termasuk dalam kategori ini, tetapi amfetamin, ekstasi, dan ketamin semuanya adalah anggota yang terkenal dari kelas ini. Umumnya, suatu zat harus ilegal untuk dianggap sebagai obat klub, jadi alkohol tidak termasuk dalam kategori ini, meskipun biasanya digunakan di klub.
Ketika berada di klub dansa, seseorang sering berusaha untuk mengalami disosiasi melalui gerakan menari yang berulang dan musik yang keras. Obat klub dapat membantu mencapai efek ini. Ekstasi dan ketamin dapat menyebabkan seseorang merasa terpisah dari tubuhnya. Obat-obatan ini juga dapat meningkatkan kesenangan yang disebabkan oleh sentuhan, yang menyenangkan bagi banyak orang saat menari.
Dalam banyak kasus, obat klub dapat diambil untuk merasa tak terkalahkan atau untuk kapasitas menari sepanjang malam. Kokain, amfetamin, dan stimulan lainnya dapat dikonsumsi untuk mencapai efek ini. Klub dansa biasanya merupakan tempat yang sangat aktif, dan kebanyakan obat depresan umumnya kurang populer dibandingkan stimulan sebagai obat klub. Meski begitu, heroin terkadang dijual di klub-klub.
Beberapa orang menikmati penggunaan obat-obatan yang menyebabkan halusinasi di klub. Ini bisa tidak menyenangkan bagi pengguna karena halusinasi menakutkan dapat terjadi, dan pengguna mungkin jauh dari tempat yang tenang dan aman. Ketika pengalaman menyenangkan, kebisingan, lampu, dan tarian yang ada di klub dapat membuat obat halusinogen seperti LSD menghasilkan efek yang tidak biasa dan menyenangkan.
Kebanyakan orang yang mengonsumsi narkoba klub melakukannya secara sukarela, tetapi dalam beberapa kasus, orang-orang dibius di klub dan ditempatkan dalam situasi berbahaya. Ketamine, misalnya, kadang-kadang juga digunakan untuk mengubah kondisi mental korban sampai pada tingkat di mana dia tidak akan berjuang melawan kontak seksual yang tidak diinginkan. Dalam kasus ini, obat-obatan yang digunakan di klub tidak dianggap sebagai obat klub. Kebanyakan orang menggunakan istilah ini untuk merujuk pada penggunaan zat ilegal untuk rekreasi, bukan penggunaan zat ini untuk melakukan kejahatan.
Tidak semua klub dansa melibatkan penggunaan narkoba. Narkoba mana yang populer di klub tertentu seringkali tergantung pada gaya menari atau kelompok sosial yang sering mengunjungi klub tersebut. Popularitas dan legalitas obat-obatan juga bervariasi di setiap negara. Penting untuk diingat bahwa obat-obatan klub sebagian besar ilegal dan konsumsi obat-obatan terlarang dapat menyebabkan konsekuensi hukum yang serius.