Kedokteran bencana adalah bidang kedokteran yang berfokus pada penyediaan respons medis yang tepat terhadap bencana. Spesialis di bidang ini memiliki pelatihan di sejumlah bidang berbeda yang memungkinkan mereka untuk berpartisipasi dalam perencanaan dan kesiapsiagaan bencana, tanggap bencana, dan pemulihan bencana. Banyak pemerintah telah melakukan investasi dalam pengobatan bencana sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi bencana dan situasi darurat yang mungkin timbul, mulai dari serangan teroris hingga gempa bumi.
Dalam sebuah bencana, norma-norma sosial biasa dan infrastruktur yang biasa digunakan orang cenderung rusak. Dokter yang berspesialisasi dalam pengobatan bencana harus dapat memberikan respons dalam kondisi seperti darurat militer, kekurangan daya listrik, kurangnya akses ke fasilitas medis, dan sebagainya. Oleh karena itu, pengobatan bencana berencana ke depan, bekerja pada pengembangan alat seperti unit bencana bergerak yang dapat merespons lokasi bencana dengan cepat untuk mendirikan tenda bagi para penyintas, ruang gawat darurat, fasilitas operasi, ruang klinik, dan sebagainya.
Salah satu aspek penanggulangan bencana adalah kesiapan dan pemulihan. Banyak organisasi dan pemerintah tetap mempertahankan tim profesional medis yang siap untuk menanggapi bencana ketika terjadi. Tim-tim ini dapat bergerak dengan cepat, disertai dengan peralatan yang dimuat di truk, pesawat, van, dan sebagainya, membawa bantuan segera. Banyak dari tim ini secara teratur mempraktikkan skenario pemulihan bencana, menangani masalah seperti mengelola kesehatan masyarakat ketika layanan sanitasi tidak tersedia, mendekontaminasi orang dan area, triase, dan sebagainya.
Selain dokter, kedokteran bencana juga mencakup spesialis kesehatan masyarakat, responden darurat, pemimpin politik, dan profesional keuangan. Merespons bencana dengan cepat dan tepat membutuhkan banyak koordinasi dan upaya, serta latihan untuk memastikan bahwa orang-orang akan mengetahui apa yang harus dilakukan ketika bencana terjadi. Pengobatan bencana juga memerlukan pendekatan yang sedikit berbeda terhadap praktik kedokteran; ketika orang kekurangan fasilitas medis yang canggih, mereka harus bisa berimprovisasi, dan mereka harus bisa berpikir cepat.
Beberapa universitas memiliki program pelatihan kedokteran bencana yang memberikan pelatihan di semua bidang kedokteran bencana. Beberapa dari lembaga ini bekerja dengan lembaga pemerintah untuk menyiapkan protokol respons dan program lainnya, bekerja untuk menciptakan tim profesional yang besar yang tersebar di seluruh wilayah dunia sehingga mereka dapat merespons kebutuhan darurat dengan cepat. Pengobatan bencana juga merupakan bidang yang menarik bagi banyak militer, karena militer sering terlibat dalam upaya tanggap bencana dan bantuan.