Apa itu NST Janin?

Fetal non-stress test (NST) adalah jenis pemeriksaan janin yang dilakukan untuk memeriksa kesehatan janin setelah minggu ke-28 kehamilan. Tes ini melibatkan pemantauan detak jantung janin selama periode waktu tertentu untuk melihat apakah detak jantung meningkat saat bayi bergerak. Jika tidak, itu bisa menunjukkan bahwa ada masalah dengan plasenta atau ada komplikasi kehamilan lainnya. Jika tes menunjukkan bahwa janin “nonreaktif”, artinya tidak ada perubahan pada detak jantung, hal ini tidak serta merta menjadi penyebab kekhawatiran. Pengujian tindak lanjut diperlukan untuk mempelajari lebih lanjut.

NST janin biasanya direkomendasikan ketika wanita memiliki kehamilan berisiko tinggi, ketika seorang dokter khawatir tentang plasenta, atau ketika seorang wanita memperhatikan bahwa janin bergerak lebih sedikit dari biasanya. Tes ini non-invasif dan tidak membawa risiko. NST janin dapat dilakukan di klinik atau kantor dokter dan dapat dilakukan selama janji temu untuk pemeriksaan prenatal reguler untuk kenyamanan.

Pada NST janin, wanita tersebut berbaring di meja pemeriksaan dan sabuk dengan monitor jantung janin ditempatkan di sekitar perutnya. Setiap kali bayi bergerak, wanita itu menekan sebuah tombol. Gerakan dicocokkan dengan pembacaan dari monitor jantung janin untuk melihat bagaimana detak jantung merespons gerakan. Hasil tes “reaktif” menunjukkan bahwa perubahan pada jantung jarang diamati selama NST janin dan merupakan pertanda baik.

Masalah yang paling sering ditemui pada NST janin adalah janin tertidur atau tidak terlalu aktif. Tes dapat diatur waktunya untuk periode ketika janin biasanya bergerak, dan jika janin tidak merasa ingin bekerja sama, terkadang dengan lembut menyentuh perut atau membunyikan nada akan membangunkan janin dan mendorongnya untuk bergerak. Rangsangan eksternal seringkali dapat membangkitkan respons pada janin dan biasanya cukup untuk membangunkan janin untuk melakukan tes.

Seorang dokter dapat merekomendasikan beberapa sesi NST janin selama kehamilan untuk memantau ibu dan janin. Jika kelainan diamati, USG dan pilihan pengujian lainnya tersedia untuk mempelajari lebih lanjut tentang mengapa janin tidak reaktif. Wanita cenderung untuk mengetahui kebiasaan janin dari waktu ke waktu, dan disarankan untuk menghubungi dokter jika janin tampak kurang aktif dari biasanya untuk mendiskusikan kemungkinan penyebabnya dan membuat rencana untuk janji medis.