Apa itu Non-Comedogenic Foundation?

Foundation adalah bahan pokok kosmetik yang berfungsi sebagai dasar untuk semua riasan kosmetik lainnya. Dirancang untuk meningkatkan warna, meratakan warna kulit dan menutupi noda kecil, alas bedak banyak digunakan dan sangat dihargai oleh penata rias. Sebagai konsumen, alas bedak dapat menjadi produk kosmetik yang membingungkan karena dipasarkan untuk berbagai jenis dan warna kulit dan hadir dalam berbagai formula, tetapi mungkin ungkapan paling umum yang terkait dengan alas bedak adalah “non-komedogenik.” Istilah ini berarti bahwa produk tersebut tidak mengandung bahan yang diketahui menyebabkan penyumbatan pori-pori.

Foundation non-comedogenic penting karena produk yang mengandung bahan-bahan yang menyumbat pori-pori cenderung memperburuk jerawat dan iritasi kulit. Foundation bersentuhan langsung dengan kulit dan biasanya dibiarkan di sana selama delapan jam atau lebih. Menghindari produk dengan bahan yang menyebabkan iritasi tampaknya merupakan jawaban yang jelas, tetapi istilah yang diterapkan pada produk rias dapat membingungkan dan terkadang menyesatkan.

Tidak ada perusahaan kosmetik yang akan memasarkan produk apa pun yang diberi label “penyebab jerawat”, “penyumbatan pori”, atau bahkan “komedogenik”. Mereka tidak akan menjual. Pada saat yang sama, kosmetik di Amerika Serikat hanya diatur secara longgar oleh FDA, yang berarti bahwa “non-komedogenik” belum tentu merupakan istilah produk yang sepenuhnya ilmiah. Ini berarti bahwa produk, seperti alas bedak non-komedogenik, sebagian besar tidak ada atau hanya mengandung sejumlah kecil bahan yang diketahui atau diduga menyumbat pori-pori kulit. Bahan-bahan ini bervariasi dari minyak tertentu, lanolin, asam lemak, dan beberapa tumbuhan.

Dalam kasus kosmetik organik, botani, atau “alami”, alas bedak non-komedogenik mungkin lebih sulit ditemukan. Dengan desainnya, produk organik atau alami mengandung bahan botani, banyak di antaranya diketahui menyumbat atau menutup pori-pori. Kecenderungan bahan tertentu untuk menyumbat pori-pori mungkin tinggi atau rendah tergantung pada bahannya, tetapi bahannya terlalu banyak dan kurang diteliti untuk dicantumkan dengan pasti. Implikasi bahwa suatu produk adalah “alami”, bagaimanapun, tidak berarti bahwa produk tersebut tidak mengandung iritasi kulit atau bahan yang berpotensi komedogenik.

Praktik terbaik untuk orang yang menderita jerawat berulang atau kulit sensitif adalah meminta saran dokter kulit bila perlu dan menghindari produk yang menyebabkan iritasi dan berjerawat. Tentu saja bereksperimen dengan alas bedak non-komedogenik yang berbeda, tetapi yang lebih penting, pastikan untuk menggunakan pelembab wajah atau alas bedak yang mengandung beberapa tingkat tabir surya, karena sinar UV matahari lebih cenderung menyebabkan kerusakan kulit permanen daripada bahan-bahan yang berpotensi komedogenik.