Apa itu Nilai Tambah Pemegang Saham?

Nilai tambah pemegang saham (SVA) hanyalah salah satu cara untuk mengukur nilai saham perusahaan secara umum bagi pemegang saham, atau bagaimana kemungkinan memberi kompensasi kepada mereka yang menginvestasikan uang ke dalamnya. Di SVA, pro keuangan mengambil laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT), dan mengurangi biaya ekuitas. Ini membantu untuk menunjukkan “nilai” bagi perusahaan, meskipun agak subjektif. Ini mungkin tampak rumit, tetapi ide dasar di balik SVA adalah: agar perusahaan benar-benar menyediakan bagi pemegang sahamnya, pengembalian ekuitas (keuntungan) harus melebihi biaya ekuitas, nilai total saham yang beredar.

Kisah tentang nilai tambah pemegang saham adalah bahwa Jack Welch dari General Electric membantu mempopulerkan gagasan itu sebelum kemudian meninggalkannya. Beberapa pakar keuangan mungkin menjunjung tinggi sistem nilai tambah pemegang saham; orang lain mungkin tidak. SVA hanyalah pengukuran nilai umum yang dapat membantu menunjukkan bagaimana ekuitas diseimbangkan dengan keuntungan riil dari sebuah perusahaan.

Pengukuran nilai tambah pemegang saham didasarkan pada Weighted Average Cost of Capital (WACC). Bagi mereka yang berada di luar industri keuangan, istilah ini juga tampak rumit. WACC pada dasarnya adalah penilaian “seimbang” dari berbagai biaya modal. Saham biasa, saham preferen, obligasi, dan utang jangka panjang adalah jenis kategori biaya modal yang berbeda untuk suatu bisnis. Sebuah biaya rata-rata tertimbang dari paradigma modal memastikan bahwa ini cukup dihargai.

Jenis lain dari ukuran pengembalian perusahaan kepada pemegang saham adalah penilaian nilai tambah pasar. Dalam nilai tambah pasar (MVA), kalkulator mengambil semua “klaim modal” terhadap nilai pasar utang dan ekuitas perusahaan. MVA adalah alat yang sering digunakan untuk melihat bagaimana perusahaan dapat mengembalikan keuntungan kepada pemegang saham.

Semua hal di atas adalah bagian dari melakukan “due diligence” pada sebuah perusahaan. Investor menggunakan alat semacam ini untuk melihat secara realistis proyeksi pengembalian sebelum membeli ke perusahaan. Di zaman modern, penerapan matematika yang lebih tinggi ke pasar keuangan telah menghasilkan lebih banyak variasi item seperti SVA dan MVA yang membantu mereka yang memiliki uang untuk melihat dengan jelas pilihan untuk mengalokasikan uang itu ke investasi yang akan membuahkan hasil. Tidak semua pedagang dan investor menggunakan SVA, tetapi dapat membantu hanya untuk melihat bahwa perusahaan dapat menghasilkan uang sendiri dan berdiri di atas kedua kakinya sendiri.