Ekonomi adalah ilmu sosial yang luas, sering diberi julukan sebagai ilmu yang suram. Nama ini berlaku untuk tampilan bodoh ke dalam rumus matematika dan statistik yang dapat menentukan cara kerja ekonomi. Salah satu fitur khusus yang dilihat oleh para ekonom adalah nilai yang ditempatkan individu pada barang dan jasa. Ada dua jenis nilai ekonomi: intrinsik dan ekstrinsik. Nilai ekstrinsik hanyalah nilai yang ditempatkan pada item dari kekuatan eksternal, seperti kondisi pasar atau kebijakan ekonomi pemerintah.
Dalam banyak hal, nilai yang ditempatkan individu pada barang atau jasa sangat sulit untuk didefinisikan. Itulah sebabnya para ekonom menggunakan istilah nilai intrinsik dan nilai ekstrinsik. Yang pertama menggambarkan nilai yang ditempatkan individu pada barang dan jasa dari sudut pandangnya sendiri. Misalnya, sebuah gaun dapat memiliki nilai intrinsik yang tinggi jika konsumen akan membayar lebih dari harga pasar tetapi yang lain tidak. Nilai ekstrinsik berasal dari kondisi pasar yang memungkinkan perusahaan untuk menetapkan harga produk berdasarkan pilihan di luar preferensi konsumen.
Menentukan nilai ekstrinsik dari sudut pandang ekonomi bisa jadi agak mudah. Misalnya, perbedaan antara harga produk dan nilai intrinsiknya sama dengan bagian nilai ekstrinsik produk. Meskipun sederhana, definisi ini secara akurat mendefinisikan nilai suatu barang, meskipun gagal untuk menilai bagaimana nilai suatu produk benar-benar membuahkan hasil. Singkatnya, di luar kekuatan pasar — seperti biaya bahan, tenaga kerja untuk memproduksi barang, dan biaya terkait untuk memindahkan barang melalui pasar — nilai internal suatu produk sulit dihitung. Nilai yang ditempatkan pada barang oleh konsumen adalah apa yang mendorong pasar bebas dalam hal penawaran dan permintaan.
Dalam ekonomi pasar bebas, baik individu maupun bisnis dapat bertindak untuk kepentingan mereka sendiri. Ketika ini terjadi, nilai barang dapat berubah secara liar, baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka panjang. Misalnya, perusahaan dapat memproduksi jenis widget tertentu. Meskipun tidak terlalu fantastis dalam nilai ekstrinsiknya, konsumen mulai menempatkan nilai intrinsik yang tinggi pada widget. Kolektor mulai membeli dan menimbun widget, dengan harga yang dibayar naik lebih tinggi untuk setiap pembelian widget karena nilai intrinsik meningkat untuk setiap konsumen.
Sekali lagi, sulit bagi perusahaan untuk mendefinisikan nilai ekstrinsik suatu produk ketika nilai intrinsiknya tidak diketahui. Perusahaan tidak dapat selalu menetapkan harga barang atau jasa dengan cara yang menghasilkan laba tertinggi. Oleh karena itu, perusahaan harus hati-hati mengamati tren dan perubahan di pasar yang mengarah pada perubahan nilai intrinsik. Kemudian, perubahan nilai ekstrinsik kemungkinan akan terjadi, yang dapat menyebabkan harga dan keuntungan yang lebih tinggi bagi perusahaan.