Apa itu Neutrofilia?

Neutrofil adalah sel darah putih yang memainkan peran utama dalam sistem kekebalan tubuh. Neutrofilia mengacu pada jumlah neutrofil yang lebih tinggi dari biasanya, yang mungkin disebabkan oleh infeksi, peradangan, atau gangguan kronis seperti leukemia myeloid kronis. Hitung neutrofil adalah alat berharga yang digunakan oleh dokter untuk mendiagnosis berbagai macam kondisi medis, bersama dengan tes lainnya.

Sel darah putih, atau leukosit, diproduksi di sumsum tulang dan dibagi menjadi beberapa subtipe, termasuk neutrofil, yang merupakan granulosit polimorfonuklear. Ini mengacu pada nukleus mereka, yang multi-lobus, dan sifat granular sitoplasma mereka, memungkinkan perbedaan yang mudah di bawah mikroskop di laboratorium. Neutrofil dapat dibagi menjadi pita, yang merupakan neutrofil yang baru terbentuk, dan neutrofil tersegmentasi, yang matang.

Sistem kekebalan itu rumit dan terdiri dari banyak proses yang dirancang untuk melindungi tubuh dari benda asing seperti bakteri. Neutrofil terlibat dalam respons pertama terhadap serangan apa pun. Ketika tubuh mengenali sesuatu yang asing, seperti bakteri, serangkaian sinyal dikirim, dan neutrofil berkumpul di titik itu. Neutrofil kemudian memfagositosis, atau menyelubungi benda asing, dan membunuhnya.

Kondisi infeksi akut seperti cacar air serta infeksi bakteri dan kondisi tidak menular seperti luka bakar, serangan jantung dan leukemia myeloid kronis dapat menyebabkan neutrofilia. Beberapa obat, seperti kortikosteroid, juga dapat meningkatkan neutrofil sebagai efek samping. Sementara beberapa orang secara alami memiliki jumlah neutrofil yang lebih tinggi daripada yang lain, jumlah yang sangat tinggi umumnya harus diselidiki.

Ada beberapa penyebab neutrofilia ringan yang tidak berbahaya, seperti stres atau olahraga. Bayi yang baru lahir cenderung memiliki kadar neutrofil yang lebih tinggi selama sekitar tiga hari setelah lahir. Pasca operasi, peningkatan neutrofil yang signifikan dapat terlihat dalam waktu tiga jam. Merokok juga telah dikaitkan dengan kondisi ini.

Reaksi leukemoid, atau peningkatan jumlah sel darah putih, dapat disebabkan oleh obat-obatan, infeksi, dan perdarahan, di antara penyebab lainnya. Ini menghasilkan pergeseran ke kiri, yang berarti ada proporsi neutrofil yang lebih muda dan sel-sel prekursor neutrofil yang lebih tinggi. Sederhananya, ini menunjukkan bahwa tubuh mencoba memproduksi lebih banyak sel darah putih untuk melawan infeksi atau serangan.
Neutrofilia didiagnosis dengan tes darah dan pemeriksaan mikroskopis. Saat memeriksa kondisinya, dokter biasanya akan memperhitungkan jumlah sel darah putih total dan pemecahannya menjadi berbagai jenis sel darah putih. Hal ini memungkinkan untuk diagnosis yang lebih akurat dari penyebab yang mendasari neutrofilia.