Akson, yang panjangnya bisa 1 kaki (30.5 cm), adalah bagian dari sel saraf yang memanjang dari neuron ke sel target. Pada neuropati perifer aksonal, akson seseorang dapat mati secara bertahap. Hasilnya adalah rasa sakit, ketidakmampuan untuk mengontrol otot, dan kurangnya sensasi. Kondisi ini memiliki banyak penyebab, paling umum penyakit sistemik seperti diabetes atau kanker. Penyebab lain termasuk alkoholisme, kekurangan vitamin, efek samping yang merugikan dari pengobatan, dan racun lingkungan.
Neuropati perifer aksonal adalah salah satu dari lebih dari 100 jenis neuropati perifer. Neuropati biasanya diklasifikasikan menurut masalah yang ditimbulkannya atau apa yang menjadi akar kerusakannya. Sebagian besar neuropati perifer dibedakan berdasarkan penyebabnya — baik degenerasi selubung mielin atau akson itu sendiri. Tidak seperti neuropati demielinasi, di mana selubung saraf rusak, akson sendiri mati pada neuropati perifer aksonal.
Di dalam tubuh, satu set saraf mengirimkan informasi dari otak ke tubuh, termasuk lengan, kaki, kulit, dan organ. Seperangkat saraf lain mengembalikan sensasi, seperti panas, dingin, tekanan, dan rasa sakit, dari bagian tubuh itu ke otak. Neuropati perifer terjadi ketika informasi tidak ditransmisikan dengan benar antara otak dan bagian tubuh lainnya.
Ketika akson mati, lebih sedikit informasi yang ditransmisikan antara tubuh dan otak. Ini berarti tubuh mungkin kehilangan kemampuannya untuk mengontrol otot atau mengarahkan organ, yang dapat mengakibatkan gemetar, kurang koordinasi, atau kegagalan organ. Sebagai alternatif, ini mungkin berarti bahwa informasi dari saraf tidak ditransmisikan ke otak, yang dapat mengakibatkan ketidakmampuan untuk merasakan tusukan jarum atau tekanan, atau mati rasa karena panas dan dingin. Ini juga dapat menyebabkan persepsi otak tentang rasa sakit yang dibayangkan ketika tidak ada penyebab langsung.
Neuropati perifer aksonal dapat disebabkan oleh penyakit sistemik, termasuk diabetes dan beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara, kanker paru-paru, limfoma, dan mieloma. Dapat juga disebabkan oleh uremia, amiloidosis, porfiria, dan krioglobulinemia. Selain penyakit sistemik dan kronis, konsumsi alkohol yang berlebihan dan vitamin yang tidak memadai juga dapat menyebabkan kondisi ini, seperti halnya obat-obatan dan racun lingkungan.
Penyebab yang mendasari neuropati perifer aksonal seringkali dapat diobati. Perawatan dapat bersifat preventif atau paliatif. Memperbaiki penyebab masalah, seperti mengelola gula darah penderita diabetes secara lebih efektif, mengobati alkoholisme, atau menghentikan obat dengan efek samping yang merugikan, juga dapat meningkatkan kondisi pasien.
Gejala dapat dikendalikan dan terapi okupasi dapat membantu. Perawatan kaki, alat bantu berjalan, dan terapi fisik memungkinkan pasien untuk berkeliling dengan lebih baik. Pasien cacat mungkin memerlukan peralatan khusus dan penyesuaian di rumah. Pasien dengan nyeri neuropatik dapat memperoleh bantuan dari obat antikonvulsan, antidepresan trisiklik, dan obat mirip opioid.